Massa berasal dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Komite Revolusi Pendidikan Indonesia (KRPI) yang melakukan demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja di depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (17/11/2020). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Aksi tersebut untuk menolak liberalisasi pendidikan. Massa bertolak dari DPR RI menuju Kemendikbud pada Selasa (17/11/2020) pukul 13.39 WIB. Mereka berangkat menggunakan 3 mobil komando dan 1 bus. Ada juga yang menggunakan motor. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Massa buruh tiba di Kemendikbud pada pukul 14.02 WIB. Di lokasi, mahasiswa dari beberapa universitas telah tiba lebih dulu. Ada pula perwakilan dari organisasi mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Federasi Pelajar Jakarta FIJAR. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Massa buruh dan mahasiswa juga membawa spanduk bertulisan 'Tolak Liberalisasi Pendidikan' dan 'Pelajar Bangkit Melawan Liberalisasi Pendidikan'. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Koordinator Komite Revolusi Pendidikan Indonesia, Jarot, menolak adanya liberalisasi pendidikan. Dia juga berharap pemerintah tidak membungkam pelajar untuk mengemukakan pendapat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Massa melakukan orasi di trotoar depan gedung Kemendikbud. Massa juga memenuhi satu lajur Jalan Jenderal Sudirman arah Bundaran HI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan pasal mengenai pendidikan di UU Cipta Kerja. Nadiem menegaskan Pasal 65 paragraf 2 tentang pendidikan dan kebudayaan tidak akan mengubah prinsip pengelolaan pendidikan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)