
Sentimen Negatif Publik ke Menkes Terawan Tertinggi, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merilis Analisis Sentimen tentang Institusi, Perilaku, dan Kinerja Pemerintah, Minggu (15/11/2020). Selain menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang paling banyak dibicarakan, INDEF juga menyinggung menteri yang mempunyai sentimen di publik karena kebijakan, kiprah, perilaku, dan pernyataannya.
Berikut adalah tujuh menteri itu:
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (sentimen negatif 74%)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (sentimen negatif 57%)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate (sentimen negatif 55%)
Menteri Agama Fachrul Razi (sentimen negatif 53%)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (sentimen negatif 47%)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (sentimen negatif 44%)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (sentimen negatif 44%).
"Sentimen negatif menteri kesehatan paling tinggi mencapai tidak kurang dari 74%. Tetapi sedikit turun dibandingkan dengan sentimen pada masa puncak kekhawatiran Covid-19 beberapa bulan awal setelah outbreak bulan Maret dan April 2020," ujar ekonom senior INDEF Didik Rachbini.
"Isu berita bahwa Terawan mendapat pujian WHO padahal sekadar diundang dibantah dengan percakapan mencibir, tidak percaya, dan aneh. Isu kursi kosong di Mata Najwa menambah sentimen negatif terhadap menteri kesehatan," lanjutnya.
Kemudian, kata Didik, mentan mempunyai sentimen negatif 57% karena isu tidak masuk akal seperti kalung penangkal Covid-19 dan dianggap tidak mempunyai peran dalam kebijakan lumbung pangan nasional.
Sentimen negatif terhadap menkominfo karena isu dan klaim serta tidak masuk akal bahwa kebeneran hanya milik pemerintah. Hal lainnya adalah isu blokir media sosial sebagai imbas demonstrasi UU Cipta Kerja.
Berikut adalah pemicu sentimen negatif terhadap empat menteri lainnya:
Menag: pernyataan mengenai radikalisme yang good looking, isu sertifikasi penceramah
Menteri KKP: kebijakan ekspor benih lobster dan kebijakan yang berlawanan dengan sebelumnya
Mendikbud: kebijakan program organisasi penggerak pendidikan dan sekolah online
Menkeu: isu utang luar negeri, resesi, dan lain-lain.
Sebagai gambaran, laporan di atas berdasarkan analisis big data INDEF mengenai kinerja pemerintah saat ini. Riset dilakukan dengan pengumpulan data (data mining) selama periode Juli sampai 13 November 2020, dan hasilnya terkumpul sebanyak 2,18 juta data percakapan di media sosial. Data mentah yang mengandung bot kemudian disaring kembali.
Kata kunci yang paling banyak muncul adalah 'joko widodo', 'presiden jokowi', 'jokowi'. Sementara untuk jajaran menteri, lebih banyak muncul kata kunci 'terawan agus putranto', 'menkes terawan', 'menterikesehatan', dan 'menteri kesehatan'.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi, Angka Stunting RI, & Tugas Berat Menteri Terawan
