
Terawan Pamer di DPR: Kesembuhan Naik & Kematian Menurun

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Letnan Jenderal TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11/2020). Dalam kesempatan itu, Terawan membeberkan langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Seperti diketahui, per 16 November 2020, kasus konfirmasi positif secara global sudah mencapai 53,7 juta dengan tingkat kematian 1,3 juta. Khusus untuk Indonesia, jumlah kasus konfirmasi positif sekitar 470 ribu.
"Angka kesembuhan naik, yaitu 83,92% dan angka kematiannya menurun menjadi 3,25% dibandingkan satu minggu sebelumnya," kata Terawan.
Ia mengungkapkan, dalam penanganan Covid-19, pemerintah menyiapkan 920 rumah sakit rujukan dan 442 laboratorium pemeriksaan di 34 provinsi.
Kemenkes pun telah menyiapkan strategi penanggulangan via berbagai pilar antara lain diagnosis lab hingga penyediaan sumber daya dan layanan kesehatan. Untuk itu, diperlukan koordinasi lintas sektor.
"Semua pilar diprioritaskan penguatan dua pilar, surveilans dan pencegahan penularan. Strategi ini mengharuskan pemerintah wajib 3T, sedangkan masyarakat wajib 3M," kata Terawan.
"Berbagai upaya ditempuh memerangi virus. Kita harus meningkatkan upaya untuk menghambat dan menghentikan penularan, melakukan deteksi dini, skrining gejala, faktor risiko, pemeriksaan laboratorium," lanjutnya.
Terawan juga bilang kalau Kemenkes terus menggiatkan tata laksana medis dan isolasi kasus sesuai gejalanya dari berat hingga ringan. Bagi yang tanpa gejala melakukan karantina mandiri. Hal lain adalah melakukan pelacakan kontak, pendataan kontak, karantina, dan pemantauan selama masa karantina.
Terkait pemenuhan akses farmasi, Terawan mengklaim distribusi obat telah dilakukan sesuai protokol yang disusun Kemenkes dan sejumlah organisasi profesi. Pengadaan obat sudah dilakukan didistribusikan hingga ke lebih dari 700 RS rujukan di 34 provinsi.
Dalam kesempatan itu, Terawan menyinggung upaya pengendalian terhadap komorbid. Ini penting karena 94% kasus kematian akibat Covid-19 disertai komorbid seperti pneumonia hingga diabetes.
Sebagai bagian dari upaya pengendalian, Terawan menyebut Kemenkes melakukan berbagai langkah antara lain menerapkan telemedicine untuk konsultasi demi mengurangi risiko terpapar, membuat sistem kontrol bagi yang menjalani rawat jalan, dan menyediakan obat-obat bagi pasien komorbid.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000