Jokowi: Tak Ada yang Kebal Corona, Tegakkan Disiplin Protokol

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 November 2020 18:38
Sambutan Presiden Jokowi pada ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2020, 14 November 2020. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Sambutan Presiden Jokowi pada ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2020, 14 November 2020. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada satupun manusia yang kebal dari virus corona (Covid-19). Protokol kesehatan, harus ditegakkan dengan benar.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, seperti dikutip melalui laman resmi kepala negara, Senin (16/11/2020).

"Tidak ada yang kebal virus corona, semuanya bisa terinfeksi virus ini dan juga bisa menularkan ke orang lain," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Di masa pandemi, pemerintah pun telah memutuskan untuk melakukan pembatasan sosial termasuk di dalamnya pembubaran kerumunan.

"Oleh sebab itu, penegakan disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan harus terus dilakukan," tegasnya.

Jokowi menegaskan, agar pengendalian Covid-19 berjalan efektif dibutuhkan kepercayaan masyarakat terhadap apa saja yang dikerjakan pemerintah. Maka dari itu, kepala negara telah memberikan titah khusus kepada jajaran menteri.

"Saya minta kepada Kapolri, Panglima TNI, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk menindak secara tegas jika ada yang melanggar pembatasan-pembatasan sosial tersebut berdasarkan peraturan yang ada," katanya.

"Jadi jangan hanya sekedar imbauan-imbauan saja tapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan," tegasnya.

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia akan memanggil sejumlah pihak yang diduga melanggar protokol kesehatan dalam acara pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dan maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta, Senin (16/11/2020).

Mereka antara lain Habib Rizieq, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, dan beberapa pihak lainnya.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/11/2020).

"Mau kita klarifikasi. Tim dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya nanti yang akan menangani," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020), seperti dilaporkan detik.com.

"Jadi penyidik sudah mengirimkan surat klarifikasi kepada anggota bimas yang bertugas protokol kesehatan kepada RT, kepada RW, kepada satpam maupun linmas dan kemudian lurah, camat dan Wali Kota Jakarta Pusat, kemudian dari KUA, dari Satgas Covid-19, Biro Hukum Pemprov DKI dan Gubernur DKI, Biro Hukum Kemkes RI," kata dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sindir Kepala Daerah yang Abaikan Protokol Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular