
Soal Uji Vaksin Sinovac di Unpad-Bandung, Ini Kabar Barunya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barar, dipastikan tak ada masalah dan semua relawan disebut dalam keadaan baik-baik saja.
"Selama ini tak ada kejadian mengkhawatirkan. Panas ringan, bengkak 2 hari ringan. Yang panas 2%. Di Indonesia tak ada masalah. Semua relawan, semuanya happy-happy saja," kata Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Unpad-Bandung, Prof. Kusnandi Rusmil kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (12/11/2020).
Saat ini seluruh relawan telah diberi suntikan, dan ini akan terus dipantau dalam periode yang telah ditetapkan mulai dari 1 bulan, 3 bulan hingga 6 bulan setelah imunisasi.
"Tidak ada masalah. semua sesuai dengan jadwalnya," tegasnya.
Sebelumnya, juru bicara tim Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dr. Rodman Tarigan mengatakan sejauh ini, belum ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius atau Serious Adverse Event (SAE) atau kejadian serius yang tidak diinginkan dari para relawan yang diduga berhubungan dengan vaksin atau kegiatan vaksinasi.
Vaksin Covid-19 Sinovac, saat ini sudah mulai memasuki masa monitoring.
Data per 6 November 2020 menunjukkan, sebanyak 1.620 relawan sudah mendapatkan suntikan pertama, 1.603 sudah mendapatkan suntikan kedua dan 1.335 sudah masuk dalam tahap monitoring baik untuk immunogenicity, efikasi (khasiat) maupun keamanannya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu ketersediaan vaksin. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Uji Klinis Vaksin Covid-19, 120 Relawan Sudah Dites