Modal Rp 1.200 T Sri Mulyani Agar Bawa RI Keluar dari Resesi

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 November 2020 20:55
Menkeu, Dirjen, dan BNN Rilis Narkoba
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah optimistis dapat mempercepat realisasi belanja negara pada kuartal IV-2020, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya dengan membelanjakan Rp 1.200 triliun untuk belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pada kuartal III-2020 lalu, peran APBN dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional sudah terbilang 'jor-joran'. Namun, untuk bisa mendorong lagi pemulihan ekonomi, diperlukan percepatan belanja di kuartal IV-2020.

"Sampai kuartal IV-2020 kita bisa belanjakan Rp 555 triliun untuk APBD. Kalau di pusat Rp 770 triliun lebih. Kombinasi keduanya, APBN dan APBD lebih dari Rp 1.200 triliun sendiri, tergantung penyerapan dan penggunaan anggarannya," kata Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (12/11/2020).

"Diharapkan Kuartal IV-2020, momentum pemulihan ekonomi bisa terjaga. Di Kuartal III-2020 telah mengungkit belanja pemerintah, sehingga bisa turn around untuk pemulihan," kata Sri Mulyani.

Realisasinya, sampai dengan akhir September belanja pemerintah pusat masih sebesar Rp 763,8 triliun. Adapun secara keseluruhan realisasi belanja di dalam APBN per September 2020, baru mencapai Rp 1.211,4 triliun dari pagu anggaran yang sebesar Rp 1.975,2 triliun.

Sementara belanja APBD realisasinya baru mencapai Rp 575,45 triliun dari Rp1.080,71 triliun.

Pembalikan ekonomi yang sudah terlihat di Kuartal III-2020 diprediksi bisa berlanjut hingga akhir tahun ini. Pemerintah juga, kata Sri Mulyani terus mendorong percepatan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Saat ini realisasi anggaran program PEN sudah Rp 383,01 triliun atau 55,1% dari pagu yang disediakan oleh pemerintah sebesar Rp 695,2 triliun. Menurut Sri Mulyani, penyerapan anggaran PEN mengalami akselerasi luar biasa di kuartal III, dan diharapkan bisa terus berlanjut.

Apabila dirinci, realisasi anggaran kesehatan sudah Rp 34,07 triliun atau 35 persen dari pagu, perlindungan sosial RP 181,11 triliun atau 77,3% dari pagu, serta sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp 32,47 triliun atau 49,2% dari pagu.

Kemudian untuk dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terealisasi Rp 95,23 triliun atau 82,9% dari pagu, insentif usaha sebesar Rp 38,13 triliun atau 31,6% dari pagu, dan pembiayaan korporasi Rp2,001 triliun atau 3,2% dari pagu.

"Program PEN juga akan terus kita fokuskan, dan tidak hanya sekedar membelanjakan tapi kita juga akan melihat dengan berbagai survei dampaknya dan tentu dari sisi targetingnya," ujar Sri Mulyani.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid RI Melonjak Lagi, Sri Mulyani Tambah Deg-degan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular