
DKI, Jabar & Jateng Jadi Jawara Kasus Covid-19 Hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Sebanyak 3 Provinsi di pulau Jawa mendominasi pertambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia, pada Kamis (12/11/2020). Ketiganya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Jakarta pada hari ini mencatat 831 kasus baru sehingga total menjadi 115.174 orang. Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Jakarta bertambah 1.054 orang menjadi 106.100 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 10 orang menjadi 24.12. Hingga hari ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta tercatat 6.662 orang.
Berikutnya, Jawa Barat mencatatkan 733 kasus baru sehingga totalnya menjadi 42.572 orang. Provinsi ini mencatatkan 524 kasus kesembuhan, sehingga totalnya 32.049 orang.
Adapun kasus kematian di Jabar bertambah 21 orang sehingga totalnya jadi 795 orang. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ridwan Kamil ini memiliki kasus aktif terbanyak di Indonesia, yakni 9.728 kasus.
Terakhir adalah Jawa Tengah yang mencatat 608 kasus baru sehingga totalnya menjadi 39.788 kasus. Provinsi ini mencatat 338 kasus kesembuhan sehingga menjadi 31.937 orang.
Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranow ini mencatat 12 kasus kematian sehingga totalnya menjadi 1.918 orang. Kasus aktif di Jateng mencapai 5.933 orang, dan mulai merangkak naik mendekati DKI Jakarta.
Secara nasional, pertambahan kasus baru virus corona (Covid-19) kembali di atas 4.000, tepatnya 4.173 kasus pada Kamis (12/11/2020). Hal ini otomatis meningkatkan kasus aktif, di kala pertambahan pasien sembuh menurun.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus baru tersebut ditemukan dari 42.165 spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini. Jumlah ini menambah total akumulasi kasus positif menjadi 452.291 kasus.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 3.102 orang sehingga totalnya menjadi 382.084 orang. Adapun kasus meninggal bertambah 97 orang sehingga menjadi 14.933 orang.
Hingga hari ini, kasus aktif atau pasien covid-19 dalam perawatan sebanyak 55.274 orang, meningkat 974 orang dibandingkan kemarin yang tercatat 54.300. Pemerintah juga masih memantau 56.868 orang yang berstatus suspek Covid-19.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak