
Cegah Klaster Penjemputan HRS, DKI Harus Screening Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi munculnya klaster baru penularan virus Corona dari kerumunan yang terjadi penjemputan Habib Rizieq Syihab, Selasa (11/11/2020).
"Kami mendorong Satgas serta fasilitas kesehatan di area setempat untuk melakukan screening untuk mengantisipasi klaster baru," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (11/11/2020).
Screening dilakukan dengan pengetesan terhadap orang-orang yang berisiko memunculkan klaster penularan Covid-19. Jika orang dari kerumunan itu memenuhi kriteria suspek Covid-19, orang tersebut akan dirujuk ke salah satu rumah sakit rujukan untuk ditangani secara medis. Bila tidak memenuhi kriteria suspek Covid-19, orang itu akan menjalani isolasi mandiri
"Jika merasa membutuhkan bantuan, maka kami sangat terbuka untuk menolong, karena hal ini untuk keamanan dan kesehatan nasional pula," kata Wiku.
Pada rangkaian kegiatan penjemputan Rizieq kemarin, ada selawatan bareng di rumah Rizieq, yakni di Petamburan, Jakarta Pusat. Terlihat orang-orang tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker, termasuk Rizieq sendiri. Kondisi tersebut berpotensi menularkan virus Corona.
"Aktivitas seperti batuk, bersin, serta berbicara mampu menghasilkan droplet dan hal ini dapat meningkatkan risiko penularan," kata Wiku.
Wiku berkali-kali mengingatkan masyarakat untuk bekerja memerangi pandemi Covid-19. Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian, dan terapkan protokol kesehatan yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #cucitangan dengan sabun dan air mengalir. Agar Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak