Warga menyaksikan pesawat Air France lepas landas terakhir menuju bandara Charles de Gaulle (CDG) dari bandara Tegel di Berlin, Jerman, Minggu (8/11/2020). Tegel dibangun dengan landasan pacu sepanjang 2.428 meter, terpanjang di Eropa pada saat itu. (John MACDOUGALL / Pool via AP)
Bandara ini ditutup karena dinilai kuno dan ketinggalan zaman. Meski begitu bandara itu tetap disukai karena kenyamanan dan desain heksagonalnya yang unik. (Michael Kappeler/dpa via AP)
Bandara ini seharusnya telah ditutup bertahun-tahun lalu. Namun, karena tertundanya penyelesaian bandara baru, Bradenburg, bandara Tegel tetap beroperasi. (Michael Kappeler/dpa via AP)
Tegel awalnya akan ditutup pada tahun 2012. Karena jadwal konstruksi bandara baru terus terganggu , hingga mendapat sebutan bandara 'terkutuk', Tegel terus beroperasi. (Fabian Sommer/dpa via AP)
Bandara Tegel dibangun hanya dalam 90 hari pada tahun 1948 selama masa 'Berlin Airlift'. Ini merupakan sebuah operasi besar untuk menerbangkan pasokan barang di bawah blokade Soviet di Berlin Barat. Sekitar 19 ribu warga bekerja sepanjang waktu bersama sekutu untuk memastikan penyelesaian konstruksinya. (Christoph Soeder/dpa via AP)
Dirancang untuk menangani 2,5 juta penumpang per tahun, belakangan menerima lebih dari 20 juta. Tegel telah menjadi terlalu padat dan sangat ketinggalan jaman terutama karena toiletnya yang buruk. (Michael Kappeler/dpa via AP)
Ide pembuatan bandara Tegel ini datang dari arsitek Meinnhard von Gerkan. Salah satu pekerjaan awalnya adalah mendesain bandara baru. Dengan sedikit pengalaman yang dimiliki, ia dan partnernya memulai perencanaan pada tahun 1965. (Fabian Sommer/dpa via AP)
Tahun lalu, bandara ini mencatatkan jumlah penumpang tertinggi sepanjang masa. Lebih dari 24 juta penumpang yang dilayani oleh 65 maskapai penerbangan yang berbeda. (Fabian Sommer/dpa via AP)