Dongkrak Ekonomi, Ini Inisiatif RI di ASEAN Summit 2020

dob, CNBC Indonesia
10 November 2020 20:32
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia menginisiasi terbentuknya ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk menghidupkan kembali sektor-sektor yang terkena dampak Covid-19. Hal ini dalam rangka memfasilitasi movement natural persons, termasuk untuk perjalanan bisnis, dengan memastikan perlindungan kesehatan masyarakat.

"Pemerintah Indonesia berharap bisa memperkuat kerja sama ekonomi antar negara ASEAN untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi melalui sinergi pemerintah dan swasta. Selain itu, dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam dalam keterangan pers yang disampaikan secara daring pada Selasa (10/11). Dalam jumpa pers tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.

Inisiatif tersebut disampaikan oleh Airlangga dalam Pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) / Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ke-19 yang digelar secara virtual pada Selasa (10/11).

Airlangga pun menerangkan, ASEAN telah menyepakati kerangka kerja pemulihan ekonomi yang diberi nama ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF). Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Leaders pada KTT ASEAN ke-36 tanggal 26 Juni 2020 untuk melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19.

ACRF melibatkan seluruh pilar ASEAN, terutama pilar ekonomi, dengan fokus pada penanganan dampak COVID-19 yang cepat dan fleksibel, serta memiliki beberapa fase yaitu reopening, recovery, dan resilient.

Ada 5 strategi di dalam ACRF yaitu meningkatkan sistem kesehatan, memperkuat ketahanan manusia, memaksimalkan potensi pasar intra ASEAN, mempercepat digitalisasi yang inklusif, serta maju menuju masa depan yang tangguh dan berkelanjutan.

"Indonesia mengupayakan agar program ini tidak bersifat business as usual dan mendorong Badan Sektoral terkait untuk melaksanakan program/inisiatif sesuai timeline yang telah ditetapkan," terang Airlangga.

Pada kesempatan ini, Menko Perekonomian menyampaikan respons kebijakan yang telah diambil pemerintah Indonesia melalui Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Airlangga menggarisbawahi pemanfaatan teknologi digital dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi, baik itu bagi Indonesia maupun ASEAN. "Hal ini penting tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendorong inklusivitas dan mempromosikan inovasi," sambungnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Kemitraan Asean-AS, Ini Seruan Jokowi di Washington

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular