Top! Penanganan Covid-19 di RI Lebih Baik dari Negara Lain

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
10 November 2020 20:18
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia masuk dalam 15 besar negara dengan kasus kesembuhan Covid-19 terbanyak di dunia, Hingga Selasa (10/11/2020) Indonesa tercatat memiliki 375.741 penyintas Covid-19 alias pasien sembuh.

Data ini positif karena secara jumlah kasus Indonesia masih di urutan 21 dengan 444.438 kasus. Hal ini mencerminkan persentase kasus kesembuhan di RI cukup tinggi dan mengalahkan sejumlah negara lain.

Sementara itu, peringkat kasus aktif atau pasien dalam perawatan berada di 26 dengan 53.846 kasus aktif. Secara persentase kasus aktif di Indonesia pada angkat 12,16%, jauh lebih rendah dari rata-rata duni 27,16%.

"Penanganan Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan hasil yang positif jika dilihat dari kasus aktif per 8 November 2020 kasus Covid-19 berada pada 12,16% dan lebih rendah dibandingkan kasus aktif dunia yang mencapai 27,16%," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, Selasa (10/11/2020).

Wiku mengatakan kasus aktif Corona Indonesia lebih rendah dari beberapa negara, seperti Malaysia, Prancis hingga Amerika Serikat. "Selain apabila dibandingkan dengan negara lainnya seperti Malaysia, Myanmar di Asia Tenggara, Prancis, Belgia, Jerman, Swiss di benua Eropa dan Amerika Serikat kasus aktif Indonesia cukup juga lebih rendah," katanya.

Wiku mengatakan, kasus aktif Corona di Indonesia yang berada di bawah rata-rata global menunjukkan penanganan Covid-19 di Tanah Air sudah on the track. Hal ini juga dipengaruhi oleh kepedulian masyarakat.

"Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa penanganan pandemi Covid-19 sudah on the track atau sesuai bahkan dengan rendahnya angka kasus aktif di Indonesia kita juga berperan dalam menekan kasus aktif di tingkat global," sebut Wiku.

"Namun demikian, capaian ini tidak boleh membuat kita lengah, kita harus meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya dalam menekan kasus aktif ini," sambungnya.

"Kita dapat belajar dari negara lainnya yang telah mampu menekan kasus aktif seperti Thailand dan Singapura. Masyarakat juga dapat berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam menekan kasus positif ini dengan secara disiplin mematuhi protokol kesehatan di manapun di setiap aktivitas yang dilakukan, ingat protokol kesehatan melindungi diri kita dan orang terdekat dari potensi Covid-19," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular