Sri Mulyani Geser Anggaran Kesehatan Gegara Penyerapan Loyo!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
09 November 2020 19:00
Swab Test

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan siap mengalihkan anggaran Kesehatan tahun ini untuk memenuhi kebutuhan tahun depan. Hal ini dilakukan anggaran kesehatan tidak terserap 100%.

Menurutnya, hingga 4 November 2020, realisasi anggaran kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19 mencapai Rp 32,15 triliun. Angka tersebut baru 33,1% dari keseluruhan anggaran penanganan kesehatan yang mencapai Rp 97,26 triliun (termasuk SILPA untuk vaksin Rp 29,23 triliun).

Jika tanpa SILPA Vaksin, anggaran Kesehatan dialokasikan sebesar Rp 87,55 triliun dan sudah terealisasi sebesar Rp 30,74 triliun atau 35,1%.

"Anggaran kesehatan itu terealisasi 33,1%, untuk tenaga kesehatan, santunan kematian tenaga kesehatan, gugus tugas, belanja penanganan Covid-19, dan kalau tidak terserap akan earmark untuk kebutuhan penanganan Covid-19 dalam bentuk vaksinasi dan kebutuhan 2021," ujarnya di DPD RI, Senin (9/11/2020).

Halaman Selanjutnya >> Realisasi Anggaran Kesehatan

Adapun realisasi anggaran Kesehatan ini diberikan untuk insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah yang sudah terealisasi sebesar Rp 3,67 triliun atau 55% dari pagu anggaran. Kemudian untuk santunan kematian tenaga kesehatan yang sudah terealisasi sebesar Rp 29 miliar atau 49% dari pagu anggaran.

Selanjutnya untuk gugus tugas Covid-19 yang sudah terealisasi Rp 3,22 triliun atau 92% dari pagu anggaran dan juga belanja penanganan Covid-19 sebesar Rp 19,85 triliun atau 44% dari pagu.

Kemudian ada juga untuk bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah terealisasi 1,92 triliun atau 64% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Sedangkan untuk insentif perpajakan Kesehatan sudah mencapai Rp 3,46 triliun.

"Ada insentif perpajakan Kesehatan, insentif berupa PPN DTP serta Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)," tegasnya.


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular