RI Perluas Fokus Penanganan Covid-19 ke 13 Provinsi, Ada Apa?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 November 2020 18:25
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah memutuskan untuk memperluas fokus penanganan Covid-19 dari 10 Provinsi menjadi 13 Provinsi prioritas. Penambahan 3 provinsi adalah Sumatera Barat, Riau dan Kalimantan Timur.

"Awalnya pemerintah meletakan fokus di 10 provinsi, dan sesuai perkembangan waktu dan kondisi, maka jumlah provinsi menjadi perhatian bertambah," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis (5/11/2020).

Menurutnya, prioritas ini dilihat dari berbagai aspek, yakni jumlah kasus aktif, kesembuhan, kematian serta kondisi di daerah masing-masing.

Lebih rinci dia menjelaskan berdasarkan kasus positif dan kematian, Sumut dan Papua sama-sama mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya. Kasus positif di Sumut periode 26 Oktober-1 November naik 2,9% dibandingkan pekan sebelumnya. Pada periode ini, kasus kematian di Sumut meningkat 17,6%.

Sementara itu di Papua, kasus positif meningkat 8,2% dan kasus kematian meningkat 350%. Provinsi lain yang mengalami peningkatan persentase kasus kematian yakni Sulsel 120%, Kaltim 27,3%, Aceh 5,6% dan Sumatera Barat 2,7%.

Kabar baiknya, sebanyak 10 dari 13 Provinsi prioritas mencatatkan penurunan jumlah kasus pada pekan terakhir Oktober. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta 21,8%, Jabar 26,6%, Jateng 15,2%, Jatim 9,8%, Kalsel 11,5%, Sulsel 19,5%, Bali 32,5%, Aceh 67,5%, Riau 32,6%, dan Kaltim 7,5%.

"Data ini menunjukkan secara umum, 13 provinsi prioritas mampu mengendalikan penambahan kasus mingguan. Namun hal yang jadi tantangan besar adalah mengendalikan kasus kematian mingguan. Dimohon seluruh provinsi yang minggu ini mengalami kenaikan kasus untuk betul-betul memperhatikan penanganan pasien. Upayakan penanganan sejak dini pada gejala sedang dan berat sehingga kesembuhan lebih tinggi," ujar Wiku.

Wiku menambahkan bahwa saat ini, penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang baik yang terlihat dari adanya penurunan kasus positif dan angka kematian. Demikian juga dengan testing mengalami peningkatan dan mendekati standar WHO.

"Capaian ini tidak boleh membuat kita lengah. Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kolaborasi untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini. Untuk itu, masyarakat secara disiplin harus menjalankan protokol kesehatan 3 M. #cucitangan, #pakaimasker dan #jagajarak serta menjauhi kerumunan," jelas Wiku.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular