Misteri 'Hilangnya' 100.000 Suspek Covid-19 Terpecahkan!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 November 2020 19:40
Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menjelaskan alasan kenapa suspect atau orang yang diduga tertular Covid-19 mengalami penurunan dari lebih dari 160.000 menjadi 60.000 dalam kurun waktu satu hari.

Berbicara dalam konferensi pers, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengemukakan penurunan ini merupakan hasil dari perbaikan serta penyelarasan data pelaporan perkembangan kasus di sejumlah wilayah dan pusat.

"Ini merupakan bagian dari proses satu dari data Covid-19, data pusat, dan data daerah," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (3/11/2020).

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, jumlah suspek pada Rabu 28 Oktober 2020 mencapai 169.833 orang. Namun sehari sesudahnya suspek Covid-19 tersisa 68.888 orang atau berkurang lebih dari 100.000.

Wiku menjelaskan, Satgas selama ini mendorong kepada pemerintah daerah untuk melakukan testing secara maksimal dan menyeluruh sebagai deteksi dini terhadap kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Menurutnya, saat ini diperlukan evaluasi terhadap operasional laboratorium untuk pemeriksaan. Menurut analisa data, terjadi trend penurunan testing di akhir pekan saat libur panjang.

"ini merupakan salah satu tantangan yang sedang kita coba selesaikan," katanya.

"Ingat bahwa virus ini tidak pernah libur, sehingga adanya hari libur bisa diantisipasi ke depannya misalnya melalui operasional lab, melakukan penambahan shift kerja laboratorium, serta pertimbangan intensif yang memadai," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular