Alert Kang Emil! Kasus Aktif Covid-19 di Jabar Lampaui DKI

Jakarta, CNBC Indonesia- Pasca libur panjang akhir Oktober 2020, Provinsi Jawa Barat tercatat melampaui DKI Jakarta dalam jumlah kasus aktif Covid-19. Hal ini disebabkan oleh kasus aktif di DKI terus turun, sementara Jabar mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Selasa (3/11/2020), kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat tercatat 9.613 orang. Rinciannya total positif mencapai 37.408 orang, pasien sembuh 27.058 orang, dan kasus meninggal 737 orang.

Pada hari ini, provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ridwan Kamil ini mencatatkan 484 kasus baru, 387 pasien sembuh dan 5 kasus meninggal dunia.

Sementara itu, Jakarta yang menjadi episentrum Covid-19 mencatatkan 8.739 kasus aktif. Rinciannya 107.846 orang total positif , 96.809 orang sembuh, dan 2.289 kasus meninggal.

Selama ini, Jakarta terus memimpin dalam kasus aktif Covid-19, namun sempat dilampaui oleh Jawa Timur dalam beberapa waktu.

Baca: Turun Lagi! Kasus Aktif Covid-19 Terendah Sejak 15 September

Secara nasional, kasus baru virus corona Covid-19 di Indonesia kembali meningkat seiring dengan peningkatan jumlah tes yang dilakukan.
Pada hari ini, jumlah kasus baru harian mencapai 2.973 orang, sehingga totalnya menjadi 418.375 orang. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam 3 hari terakhir.

Kasus baru tersebut ditemukan dari pemeriksaan terhadap 29.928 spesimen yang selesai diperiksa hari ini, sementara kemarin jumlah yang diperiksa sebesar 26.661 spesimen.

Kabar baiknya, pertambahan pasien sembuh masih melampaui kasus baru. Ada 3.931 pasien sembuh pada hari ini sehingga totalnya menjadi 349.497 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 102 orang sehingga totalnya menjadi 14.146 orang. Pada hari ini, kasus aktif atau pasien Covid-19 dalam perawatan tersisa 54.732 orang. Ini merupakan jumlah kasus aktif yang terendah sejak 15 September 2020.

Pemerintah masih memantau 56.039 suspek Covid-19, menurun dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang tercatat 59.500. Penyakit mematikan ini juga telah menyebar ke 502 kabupaten/kota di 34 Provinsi seluruh Indonesia.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak