Jokowi Telepon Pangeran Abu Dhabi, Apa yang Dibahas?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 October 2020 14:58
Peresmian Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi (Tangkapan Layar Video Kedubes RI di Abu Dhabi)
Foto: Peresmian Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi (Tangkapan Layar Video Kedubes RI di Abu Dhabi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan sebuah jalan baru di wilayah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Jalan tersebut seperti tak asing bagi masyarakat Indonesia, karena diberi nama Presiden Joko Widodo st.

Keberadaan jalan tersebut diketahui dalam sebuah keterangan resmi yang disampaikan Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi pada pekan lalu.

Dalam keterangan tersebut, diketahui bahwa nama jalan yang berada di distrik Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi itu merupakan arahan dari Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan.

Sepekan berlalu, Presiden Jokowi kemudian menelpon yang bersangkutan untuk mengucapkan terima kasih atas apresiasinya.

"Melalui telepon, saya menyampaikan terima kasih kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh @MohamedBinZayed atas peresmian Presiden Joko Widodo Street di Kota Abu Dhabi," kata Jokowi, dikutip melalui akun Twitter resminya, Rabu (28/10/2020).

"Penamaan jalan ini adalah refleksi persahabatan dan kedekatan rakyat Indonesia dan Uni Emirat Arab," lanjutnya.

JokowiFoto:@jokowi



Sebagai informasi, Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dengan Embassy Area, kawasan yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik.

Sebelum menjadi Jalan Presiden Joko Widodo, ruas jalan tersebut bernama Al Ma'arid Street,, atau dalam bahasa Indonesia artinya eksibisi atau pameran yang menghubungkan jalan Rabdan dengan jalan Tunb Al Kubra.

Nama-nama jalan di Abu Dhabi umumnya merupakan nama geografis yang merefleksikan sejarah daratan lokasi jalan tersebut, sekaligus melestarikan budaya dan identitas Abu Dhabi.

Namun pada 2013, Pemerintah Abu Dhabi melakukan perubahan nama sejumlah jalan utama dengan nama-nama pemimpin besar Abu Dhabi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan, serta untuk mengenang visi, kepemimpinan dan kontribusi mereka dalam membangun masyarakat PEA.

Salah satu nama jalan tersebut yakni Fatima Bint Mubarak Street, Shaikh Zayed Bin Sultan Street, Khalifa Bin Zayed Al Nahyan Street, Khalifa Bin Zayed First Street, Sultan Bin Zayed First Street, Shakhbout Bin Sultan Street, Mubarak Bin Mohammad Street, dan Salama Bint Butti Street.

Perubahan nama jalan di Abu Dhabi dengan nama pemimpin negara sahabat sebelumnya pernah dilakukan Pemerintah UEA pada 23 September 2019 lalu.

Saat itu mereka meresmikan jalan King Salman bin Abdulaziz Al Saud di salah satu ruas jalan di Abu Dhabi sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi Raja Salman kepada Dunia Islam dan untuk memperkuat hubungan bilateral UEA dan Arab Saudi dan rakyat kedua negara.

Penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi menambah jumlah nama tokoh Indonesia yang ada di luar negeri, seperti Jalan Soekarno di Rabat, Maroko; Jalan Muhammad Hatta di Haarlem, Belanda; Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam; dan Jalan Munir di Den Haag.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi 'Jualan' IKN Hingga Raja Ampat Cs ke Investor UEA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular