CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Kontroversi Macron Gegerkan Muslim, Bendera Prancis Dibakar

AP Photo,  CNBC Indonesia
27 October 2020 11:23
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)

Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul, Turki. (AP/Adel Hana)

Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)

Pada hari Rabu (21/10/2020) lalu Macron diketahui mengatakan dia tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi. (AP/Adel Hana)

Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)

Macron langsung dikecam atas pernyataannya itu. Sejumlah negara Timur Tengah bahkan menyerukan boikot produk Prancis sebagai bentuk protes. (AP/Adel Hana)

Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)

Kecaman tak hanya datang dari umat Islam, tetapi juga kalangan Kristen, salah satunya penyiar senior berita Al-Jazeera yang berbasis di Qatar Jalal Chahda. (AP/Adel Hana)

Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)

Beberapa negara dengan populasi mayoritas Islam seperti Turki dan Pakistan juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim. (AP/Adel Hana)

Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan pemimpin Prancis itu membutuhkan "pemeriksaan kesehatan mental".(AP/Adel Hana)
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)
Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi atas kartun Nabi Muhammad, di Istanbul. (AP/Adel Hana)