Ribuan warga melarikan diri dari rumah mereka saat Topan Molave tiba dan memicu banjir yang merendam sejumlah desa di Filipina pada Senin (26/10/2020). (AP/Erik De Castro)
Topan Molave juga menerbangkan banyak atap rumah dan menumbangkan pepohonan serta deretan tiang listrik. (AP/Erik De Castro)
Belum ada laporan korban jiwa maupun luka akibat Topan Molave, namun otoritas Filipina mencatat ada setidaknya satu orang hilang dan tujuh lainnya diselamatkan usai kapal mereka tenggelam di lepas pantai provinsi Batangas di selatan Manila. (AP/Erik De Castro)
Topan Molave memiliki kecepatan putaran angin hingga 125 kilometer per jam, yang bertiup ke arah barat dengan kecepatan 25 km/jam. (AP/Erik De Castro)
Setidaknya 25 ribu warga desa Filipina terkena imbas Molave, dengan 20 ribu dari mereka berlindung di sekolah dan gedung pemerintah yang dijadikan tempat penampungan sementara. (AP/Erik De Castro)
Hujan deras yang dibawa Molave sejak Minggu malam telah merendam sejumlah desa di provinsinya. Angin kencang yang juga dibawa Molave telah menumbangkan banyak pepohonan serta tiang listrik. (AP/Erik De Castro)
Molave menerjang Filipina usai Badai Tropis Saudel memicu banjir parah di provinsi Quezon di Calabarzon, wilayah tenggara dari Manila. (AP/Erik De Castro)