
Indonesia Masuk Resesi, Istana: Kita Relatif Terkelola!

Jakarta, CNBC Indonesia - Awan mendung resesi ekonomi semakin nyata bergelayut di Indonesia. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) memberi konfirmasi akan hal tersebut.
Pada September 2020, nilai ekspor Indonesia tercatat US$ 14,01 miliar, turun 0,51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sepanjang kuartal III-2020, ekspor selalu tumbuh negatif.
Situasi ini sekaligus memastikan kontribusi ekspor dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) akan berkurang. Ekspor sendiri merupakan penyumbang terbesar ketiga dalam PDB dari sisi pengeluaran.
Meski demikian, awan mendung resesi bukan hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah negara di dunia, bahkan negara yang jaraknya tidak berjauhan dari Indonesia juga terkena masalah yang sama.
"Tidak ada kontraksi ekonomi yang melibatkan negara sebanyak di 2020 ini," kata Staf Khusus Presiden Arif Budimanta dalam sebuah diskusi, Kamis (15/10/2020).
Arif menjelaskan dalam situasi yang penuh ketidakpastian sepanjang 2020 ini Indonesia sejatinya masih mampu bertahan yang ditopang dari konsumsi rumah tangga sebagai salah satu tiang penyangga perekonomian.
Arif memandang, kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia sejak kuartal kedua tahun ini pun relatif lebih bisa 'diterima' dibandingkan negara lain. Situasi Indonesia, ditegaskan dia, tidak seburuk yang diperkirakan.
"Kontraksi yang dialami Indonesia relatif terkelola dibandingkan negara kawasan. Indonesia dengan Thailand kontraksi kita relatif lebih terkelola. Filiipina, Malaysia, juga kita relatif terkelola," jelasnya.
Pemerintah bahkan optimistis situasi perekonomian Indonesia akan pulih, cepat atau lambat. Signal tersebut telah tercemin dari indikator Purchasing Manager Index (PMI) yang sudah lebih baik.
"Ini sudah mengarah ke perbaikan. Memang kita ada di posisi terendah saat April di saat PSBB. Tetapi sekarang kita sudah meninggalkan lubang tersebut," katanya
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan & Skenario Ekonomi RI Tumbuh 5% di 2021, Percaya??