
Sedih, IDI: Sudah 134 Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Faqih mencatat berdasarkan data terakhir, sebanyak 134 dokter meninggal akibat terpapar Covid-19.
Bila dihitung sejak awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia yakni Maret 2020, maka hampir 4 dokter meninggal dunia setiap pekan.
"Kami sudah koordinasi dengan Satgas dan Kementerian Kesehatan RI. Pertama APD, Satgas komitmen menyediakan. Semoga tak terjadi lagi seperti di awal kekurangan APD," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (14/10/2020).
Kedua, Satgas dan Kemenkes menyiapkan pemeriksaan PCR gratis bagi tenaga kesehatan secara gratis. Hal ini rutin dilakukan agar jika diketahui terpapar, maka akan segera diobati. Ketiga, dibentuk tim audit untuk melihat permasalahannya. Hal ini terkait dengan mengapa tenaga kesehatan bisa terinfeksi bahkan ada yang meninggal.
Adapun terakhir koordinasi terkait dengan pengaturan jam kerja di lapangan. Jam kerja bagi tenaga kesehatan ini dianggap sangat penting, agar tenaga kesehatan bisa terhindar dari kelelahan, yang bisa berakibat mudahnya terpapar virus.
"Kalau (jam kerja) terlalu lama, paparan akan terlalu lama. Dan bisa lebih lelah, itu memungkinkan tertular akan lebih besar. Ini menunggu komitmen jadwal agar tidak terlalu lama," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak