
Wajib Hindari, Ini Perilaku Paling Berisiko Terpapar Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona masih berkecamuk di beberapa negara. Hal ini tentunya membuat lonjakan kasus, rawat inap bahkan kematian semakin besar.
Terlepas dari kenyataan itu, para ahli mendesak setiap orang untuk tetap rajin mengambil tindakan pencegahan. Hal ini untuk melindungi dari penyakit musiman dan paparan virus yang semakin merajalela.
"Saya tahu semua orang bosan dengan Covid-19 tetapi sekarang bukan waktunya untuk menyerah atau bersikap santai dalam perlindungan," kata Dr. John Whyte, kepala petugas medis dari situs web perawatan kesehatan WebMD kepada Fox News.
Berikut ini adalah hal-hal terburuk yang harus dihindari di tengah pandemi, menurut Whyte.
Pergi bekerja saat Anda merasa tidak enak badan
Jangan berada di sekitar orang-orang baik di tempat kerja atau dimana saja saat Anda sedang tidak enak badan.
"Anda dapat menularkan COVID-19 bahkan sebelum Anda dites positif jadi dengarkan tubuh Anda. Jika Anda merasa tidak enak, tinggallah di rumah dan istirahatlah di tempat tidur. Jangan keluar karena akanĀ menginfeksi orang lain," kata Whyte.
Memakai masker wajah yang salah
#pakai masker atau pelindung wajah dengan cara yang salah bisa membuat Anda tertular Covid-19.
"Saya telah melihat begitu banyak orang yang tidak menutupi hidungnya, atau membiarkan maskernya diatas dagu mereka. Saya senang Anda memakai masker tetapi ketika Anda salah memakainya, efektivitasnya turun drastis," katanya.
Hindari antrean buffet
Mendatangi resto atau antrean prasmanan sebaiknya harus dihindari.
"Anda sering harus menunggu sampai giliran Anda. Orang-orang menyentuh peralatan yang sama dan Anda tidak tahu risiko setelahnya," papar dia.
Pergi ke acara besar terutama di dalam ruangan
Pergi ke acara yang dihadiri 50 orang atau lebih, tidak berjarak secara sosial, tanpa masker adalah hal yang berbahaya.
"Saya tahu semua orang bosan dengan COVID, tetapi sekarang bukan waktunya untuk menyerah atau bersikap santai dalam pengamanan," ucap dia.
Menganggap penyembuhan atau vaksin sudah dekat
Jangan berpikir akan ada obat atau vaksin sebentar lagi. "Meskipun kami telah membuat kemajuan dalam perawatan dan berbagai vaksin yang dikembangkan, Anda tetap tidak boleh lengah," kata Whyte.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak