Satgas Covid-19 Kerahkan Mahasiswa Perangi Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 October 2020 18:35
Doni Monardo hadir di Gorontalo, Pemerintah Pusat melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus mendorong upaya penguatan penanganan COVID-19 di daerah melalui perubahan perilaku dan menegakkan penerapan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan. (Dok: BNPB)
Foto: Doni Monardo hadir di Gorontalo, Pemerintah Pusat melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus mendorong upaya penguatan penanganan COVID-19 di daerah melalui perubahan perilaku dan menegakkan penerapan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan. (Dok: BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melibatkan 1.108 mahasiswa di 72 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia untuk menjadi relawan guna mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Mahasiswa dan dosen pembimbing akan jadi pahlawan kemanusiaan karena mengajak masyarakat patuh protokol kesehatan. Target kita mengubah pandangan," katanya dalam siaran pers secara virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020). Protokol kesehatan yang dimaksud adalah #pakaimasker, # jagajarak, dan #cucitangan pakai sabun.

Selanjutnya, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI, Nizam mengatakan sejak 9 Maret, seminggu persis setelah kasus pertama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengeluarkan surat edaran untuk kampus.

"Memobilisasi seluruh FK dan RS pendidikan untuk jadi covid-19 center. Kita mengalokasi anggaran dikbud membantu RS pendidikan dan FK untuk tes covid-19, alat perlindungan diri dalam waktu pendek bisa tes untuk 8.000 orang," katanya.

Dia mencatat, mobilisasi relawan mahasiswa untuk kesehatan ini, tercatat dalam waktu 3 hari ada 15 ribu mahasiswa. Bahkan dilakukan pelatihan dengan WHO bersama Kementerian Kesehatan RI.

"Waktu itu sudah ada satgas, untuk menerjunkan ini untuk membantu mitigasi termasuk KIE, tracing, pendampingan terhadap OTG, waktu itu utama adalah PDP dan ODP," katanya.

Berikutnya Ketua Bidang perubahan perilaku Satgas covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan selama pandemi ini, memaksa kita untuk hidup dengan covid-19. Maka harus ada adaptasi yang kuat.

"kita ingin masyarakat hidup sehat. Jadi, perubahan perilaku upaya di hulu, mencegah orang supaya tidak tertular. Itu menjadi sangat penting. Mencegah orang tidak tertular dengan cara protokol kesehatan. Kalau berhasil mencegah hulu, hilir tak berlebihan bebannya," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular