Covid-19 Bakudapa, Impor dari Bekasi Bikin Ambon Zona Merah

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 October 2020 18:03
Petugas PPSU Kelurahan Bukit Duri membuat murL bertemakan COVID-19 untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan, karen kasus COVID-19 nasional terus meningkat, Selasa (8/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jumlah kasus positif virus corina (Covid-19) di Indonesia terus menambah di angka psikologis 200.000orang per hari ini, ditengah kekhawatiran runah sakit yang makin penuh. 

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terdapat 3.046 kasus baru Covid-19 pada Selasa (8/9/20) sehingga totalnya menembus 200.035 orang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Mural Covid-19 di Bukit Duri (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ambon menjadi salah satu kota yang menjadi zona merah pada pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Kita berada pada zona merah. Corona pertama dibawa pekerja dari Bekasi itu pertama kali 22 maret, itu heboh. Karena kita tidak siap, tak mengerti virus dan sebagainya. Pada waktu dia masuk, betul-betul membuat kebingungan," katanya dalam "Bulan PRB 2020- Ketangguhan daerah" secara virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Dia menyebut, Ambon masih berada di zona merah. Sementara kota yang lain berada pada zona yang variatif, hijau oren, kuning. Hal ini disebabkan karena Ambon menjadi kota transit, pintu masuk Maluku.

"Ambon ibukota provinsi tapi tidak punya RS. Untuk menangani para korban Covid-19, itu pemerintah kota harus membuka hotel bintang 3 untuk menangani pasien Corona. Ada 3 hotel bintang 3 dan ada 2 diklat untuk menangani covid-19, itu cukup riskan," terangnya.

"Sebanyak 1.194 pasien di Ambon. Laboratorium hanya 2. Ini dipakai warga seluruh Maluku. Itu di daerah masalah yang kita hadapi," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowi mengatakan, sebanyak 12 kabupaten kota tersebut dianggap memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 orang, dan memberikan sumbangsih signifikan terhadap kasus keseluruhan Covid-19 dengan persentase 30%.

Adapun 12 kabupaten kota yang dimaksud antara lain Kota Ambon, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, serta Kota Pekanbaru.

Sementara 5 lainnya yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, hingga Jakarta Utara.

Jokowi menyebut provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan bisa menjadi contoh konkret pengendalian virus corona (Covid-19). Kedua wilayah tersebut dianggap memiliki penanganan yang optimal terhadap Covid-19.

"Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi yang lain," kata Jokowi.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan jangan sekali-kali meremehkan Covid-19 karena sudah lebih dari 36 juta orang tertular di seluruh dunia. Dia juga meminta setiap orang untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

"Disiplin 3M itu tak sebanding dengan perjuangan dokter dan tenaga kesehatan dalam merawat pasien Covid-19," ujar Doni.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular