
Satgas: Jangan Sampai Pedemo Bawa Covid-19 Pulang ke Rumah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan kegiatan demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bisa menjadi ajang penularan Covid-19. Apalagi kerap ditemui, pedemo tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan, terutama menjaga jarak
"Kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa apalagi dalam jumlah yang sangat banyak itu tentunya menimbulkan risiko yang sangat besar karena bisa saja di antara masyarakat yang berkumpul itu ada yang positif Covid-19," ujar Doni dalam talkshow dalam Doni Monardo Menjawab, Jumat (9/10/2020).
Masalah akan bertambah besar bila pendemo yang mungkin tertular Covid-19 pulang ke rumah dan bertemu dengan anggota keluarga lain. "Ketika pulang ke rumah bertemu dengan orang-orang yang disayangi, orang-orang yang dikasihi, maka bisa juga mereka yang tidak pernah keluar rumah pun akan terpapar Covid-19," ujarnya.
"Risikonya sangat besar bagi keluarga yang punya komorbid atau mereka yang sudah lansia karena angka kematian bagi komorbid dan lansia itu sangat besar," tambah Doni.
Apalagi kasus Covid-19 di tengah Pendemo nyata adanya. Polri melaporkan sebanyak 145 orang yang terlibat aksi menolak UU Cipta Kerja reaktif Covid-19. Laporan itu dipaparkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan pers di kantornya, Jumat (9/10/2020).
"Jadi untuk saat ini para pedemo yang kemarin kita amankan kita lakukan rapid, kemudian dari hasil rapid bahwa ditemukan ada 145 reaktif Covid-19 dari semua yang kita amankan," ujar Argo.
Atas dasar itu, Doni mengaku prihatin bahwa dalam beberapa hari terakhir sangat banyak demo di sejumlah provinsi walaupun juga tidak sedikit daerah-daerah yang tidak melakukan aktivitas demo ini.
"Sebagaimana yang semuanya sudah kita ketahui bahwa dalam kondisi kedaruratan kesehatan maka undang-undang yang kita ikuti adalah undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang kedaruratan kesehatan di mana ketentuan tentang protokol kesehatan Harus dipatuhi oleh seluruh komponen bangsa dan salah satu protokol kesehatan yang harus kita patuhi itu adalah menjaga jarak dan menghindari kerumunan," tegas Doni.
Doni juga menambahkan jangan sekali-kali meremehkan Covid-19 karena sudah lebih dari 36 juta orang tertular di seluruh dunia. Dia juga meminta setiap orang untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.
"Disiplin 3M itu tak sebanding dengan perjuangan dokter dan tenaga kesehatan dalam merawat pasien Covid-19," ujar Doni.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak