
Kapan Pandemi Covid Selesai? Jawaban Sri Mulyani Bikin Sedih

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan tidak ada satupun di dunia ini yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 berakhir. Dengan demikian, tekanan ke perekonomian juga tidak bisa dipastikan akan seberapa dalam.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara penyampaian Keterangan tentang Pengujian UU No. 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Mahkamah Konstitusi.
"Perlu pemerintah sampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada negara yang dapat memperkirakan dan mengetahui kapan pandemi Covid-19 akan selesai dan juga tidak dapat dipastikan pula seberapa dalam perlambatan dan pemburukan perekonomian sebagai dampak pandemi Covid-19," ujarnya, Kamis (8/10/2020).
![]() |
Oleh karenanya, untuk menangani dampak dari pandemi ini, Pemerintah harus menyiapkan anggaran yang besar. Dalam hal ini, pemerintah telah menetapkan anggaran pemulihan ekonomi sebesar Rp 695,2 triliun.
Dengan anggaran yang bertambah untuk menangani dampak yang ditimbulkan, maka defisit anggaran pun harus diperlebar dari batasan. Di mana dalam keadaan normal maksimal defisit anggaran 3% dan saat ini lebih fleksibel.
Untuk pelebaran defisit ini diatur melalui Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 1 tahun 2020 atau saat ini sudah menjadi UU nomor 2 tahun 2020. Dengan adanya aturan ini maka defisit anggaran di tahun ini ditetapkan sebesar 6,34%.
Sedangkan untuk tahun 2021, defisit anggaran ditetapkan sebesar 5,7%. Namun, jika Covid-19 masih berlangsung lama, kemungkinan defisit akan semakin melebar.
"Semakin lama pandemi Covid-19 berlangsung maka dampaknya pun semakin berat," kata dia.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T