Kacau, Bantuan Pemerintah Sempat Salah Kirim ke 500 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak pandemi Covid-19 melanda, pemerintah dalam beberapa bulan terakhir begitu gencar menyalurkan bantuan. Mulai dari bantuan sosial dalam bentuk tunai, maupun lainnya.

Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat kurang mampu, yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, siapa sangka ternyata bantuan pemerintah tersebut sempat salah sasaran?

"Ada kejadian di mana ada 500 yang sudah lolos, salah sasaran sehingga kami bekukan. Tidak jadi kami transfer karena ternyata tidak memenuhi syarat," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam konferensi pers, Rabu (7/10/2020).

Teten mengemukakan, penyaluran bantuan presiden produktif memang dilakukan secara ketat, untuk menghindari penyelewengan. Namun, dalam pelaksanaannya memang kerap terjadi hal tak diinginkan.

Penyaluran bantuan presiden, selama ini ditransfer langsung ke penerima. Selain itu, sambung dia, ada proses validasi yang jelas dan penyaringan dari pihak pengusul yang memiliki data pelaku usaha.

"Jadi ada 5 pengusul yang memang punya sampingan di UMKM, misalnya pemerintah daerah, kementerian dan lembaga, lalu koperasi dan juga ada dari Himbara," katanya.

Di samping itu, para penerima juga dipastikan tidak pernah menerima pinjaman dari bank serta tidak menerima pinjaman dari Badan Layanan Umum (BLU). Proses pemeriksaannya, pun melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

"Kami juga terus dipantau oleh KPK, kami sama-sama proses validasi data juga kami terus diskusikan dengan KPK. Jadi kami pastikan ini tepat sasaran. Alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah dengar banpres produktif ini ditransfer ke orang kaya apalagi ke yang sudah mati tidak ya," tegasnya.

(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cair! Sederet Bansos dari Jokowi yang akan Cair di Bulan Ini