Update Okupansi Wisma Atlet untuk Isolasi OTG, Masih Cukup?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 October 2020 15:55
Tenaga kesehatan berjalan di kawasan zona merah Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, 11/9. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan tower 5 yang direncanakan beroperasi malam ini untuk fasilitas isolasi mandiri bagi  pasien tanpa gejala. 
Kapasitas tower 5, memiliki  32 lantai 886 kamar di kali 2 bed jadi 1772 kamar tower 5. Koordinator Dokter Lapangan Observasi rumah sakit Darurat Wisma Atlet Muhammad Arifin mengatakan Tower 1-7 semua hidup karena pengecekan lampu. Tower 6&7 tidak full namun sudah terisi 70%.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Jumat (11/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Tower 4 dan Tower 5 Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang disiapkan pemerintah bagi warga yang tidak memiliki tempat, pada Minggu pagi (4/10/2020) terisi 1.807 orang tanpa gejala (OTG) atau 57,99% berdasarkan data Minggu pagi pukul 06.00 WIB.

Dalam siaran pers Satgas Covid-19, di Tower 4 masih tersedia 667 tempat tidur (43,14%) dan Tower 5 tersedia 642 tempat tidur (40,89%), total tersedia 1.309 tempat tidur (42,00%) dari kapasitas tampung 3.116 pasien.

Sementara di Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat Covid-19 telah terisi 2.042 pasien (70,95%).

Dua Tower itu memiliki kapasitas tampung sebanyak 2.878 tempat tidur, sehingga masih tersedia 836 tempat tidur.

Dengan perincian 496 tempat tidur di Tower 6 (38,15%) dan sisanya 340 tempat tidur di Tower 7 (21,55%).

Untuk Tower 8 Isolasi Mandiri tersedia 1.377 tempat tidur (88,95%). Tower baru yang pengelolaannya di bawah Kementerian Kesehatan ini mampu menampung 171 pasien (11,05%) dari kapasitas tampung 1.548 tempat tidur.

Sedangkan untuk Tower 9 Karantina Mandiri Pekerja Migran Indonesia terisi 1.463 tempat tidur dari kapasitas tampung 2.619 tempat tidur atau (55,86%). Sehingga masih tersedia 1.156 tempat tidur (44,13%).

Adapun tiga Hotel Isolasi Mandiri di DKI Jakarta, yang disiapkan bagi warga ibu kota yang tak memiliki fasilitas untuk menjalankan isolasi mandiri, terisi 437 pasien OTG (68,71%).

Tiga hotel yang tersebar di Jakarta ini memiliki kapasitas tampung 636 pasien. Dengan perincian U Stay Hotel terisi 139 pasien (72,22%), Ibis Style Mangga Dua terisi 199 pasien (59,23%), dan Ibis Hotel Senen terisi 99 pasien (82,05%) sampai pukul 6 pagi tadi.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar seluruh lapisan masyarakat memahami dan sadar bahwa manusia menjadi perantara utama menularnya virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

Dalam hal ini, perantara penularan penyakit COVID-19 berbeda dengan flu burung atau flu babi. Penularan virus corona jenis baru itu terjadi setelah ada kontak langsung dari orang-orang terdekat.

"COVID-19 ini yang menyebarkan bukan seperti flu burung atau flu babi. Flu babi dan flu burung ditularkan oleh hewan, COVID-19 ini ditularkan oleh manusia," jelas Doni.

Adapun menurut Doni, terjadinya penularan penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu justru berasal dari orang-orang yang terdekat dan berada di lingkup sekitar. Dengan kata lain, orang-orang terdekat ini saling mengancam apabila tidak menerapkan protokol kesehatan seperti #pakaimasker, #cucitanganpakaisabun, dan #jagajarakhindarikerumunan.

"Dan bukan orang yang jauh dari kita. Yang menulari kita adalah orang yang terdekat, siapa orang terdekat, yakni keluarga, saudara, sanak, famili atau teman sekerja. Itulah yang berpotensi. Jadi sebenarnya kita yang terdekat satu sama lain itu adalah saling mengancam kalau tidak hati-hati," jelas Doni.

Lebih lanjut, hal itu juga dibuktikan berdasarkan hasil data #satgascovid19 yang menunjukkan bahwa sebanyak tujuh persen penderita COVID-19 di Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar rumah. Data tersebut sekaligus kembali menegaskan bahwa para penderita COVID-19 tertular dari orang-orang yang berada di dekatnya.

"Tujuh persen responder yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet itu adalah kelompok yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah," jelas Doni.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular