Akhiri Pandemi, Satgas Kerahkan 22 Ribu Orang Kampanye 3M

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 October 2020 12:59
A man wearing a mask listens as they were rounded up by police at a public park for violating quarantine protocols in Quezon city, Philippines on Wednesday, Aug. 12, 2020. The residents were recorded and given lectures on community quarantine protocols before they were released as the capital and outlying provinces undergo another lockdown due to rising COVID-19 cases. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto: Wabah Virus Corona di Filipina (AP/Aaron Favila)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku menargetkan ada perubahan perilaku yang segera terjadi di masyarakat khususnya untuk bisa mematuhi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Ketua Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Dwi Listyawardani mengatakan berdasarkan hasil evaluasi BPS berkaitan dengan perilaku masyarakat selama pandemi, angka kepatuhan bagus namun belum maksimal karena kepatuhan rata-rata yang menggunakan masker 98%.

"Angka kepatuhan bervariasi dari kelompok ke kelompok. Ada beberapa sebab kenapa hal itu masih terjadi. Terutama responden atas efektifitas kesehatan," katanya dalam Kick off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku secara virtual di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

Dia menegaskan arah kebijakannya yaitu melakukan sosialisasi apa itu 3M. Di antaranya atas dasar arahan Presiden, harus fokus perubahan perilaku. Dalam berbagai hal kesehatan masyarakat hasilnya di atas 90% kaitannya dengan perilaku.

"Pengalaman dengan bagaimana upaya perubahan perilaku dengan behaviour change. Ini jadi fokus kita terutama bulan-bulan ini. Membangun bagaimana sosialisasi 3M plus. Ada fokus tertentu, terutama di wilayah prioritas," katanya.

Menurutnya, Satgas memiliki potensi di mana ada 13 ribu ASN dan 9 ribu non ASN yang bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi ini. Dimana sosialisasinya akan dilakukan menyeluruh di 34 provinsi di seluruh Indonesia, yakni #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Adapun tiga sasaran sosialisasi antara lain individu melalui cara dengan mengingatkan secara langsung bisa melalui brosur hingga sosial media. Selanjutnya sasaran kedua adalah keluarga dengan cara kunjungan rumah, karena ingin memberikan penekanan.

"Sasaran ketiga komunitas, kita bisa memanfaatkan tokoh informal dan formal," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular