Tembus 290.000, Kasus Covid-19 Hari Ini Tambah 4.176 Orang

dob, CNBC Indonesia
01 October 2020 15:41
Petugas PPSU Kelurahan Bukit Duri membuat murL bertemakan COVID-19 untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan, karen kasus COVID-19 nasional terus meningkat, Selasa (8/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jumlah kasus positif virus corina (Covid-19) di Indonesia terus menambah di angka psikologis 200.000orang per hari ini, ditengah kekhawatiran runah sakit yang makin penuh. 

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terdapat 3.046 kasus baru Covid-19 pada Selasa (8/9/20) sehingga totalnya menembus 200.035 orang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Mural Covid-19 di Bukit Duri (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus baru pandemi virus corona (Covid-19) terus bertambah di Indonesia dan kembali menembus angka 4.000 pada hari ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali menembus 4.174 orang pada hari ini, Kamis (1/10/2020). Jumlah kasus baru tersebut membuat akumulasi kasus positif menjadi 291.182 orang. Hasil positif tersebut ditemukan dari 43.592 spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini dan kemarin.

Kabar baiknya, pada hari ini kasus kesembuhan menembus 3.540 orang sehingga totalnya menjadi 218.487 orang. Sementara itu, kasus kematian bertambah 116 orang sehingga totalnya menjadi 10.856 orang.

Hingga hari ini pandemi Covid-19 telah menginfeksi 497 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Pemerintah juga masih memantau 135.480 orang yang berstatus suspek Covid-19.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, mengatakan terjadinya penularan penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu justru berasal dari orang-orang yang terdekat dan berada di lingkup sekitar.

Dengan kata lain, orang-orang terdekat ini saling mengancam apabila tidak menerapkan protokol kesehatan seperti #pakaimasker, #cucitanganpakaisabun, dan #jagajarakhindarikerumunan.

"Dan bukan orang yang jauh dari kita. Yang menulari kita adalah orang yang terdekat, siapa orang terdekat, yakni keluarga, saudara, sanak, famili atau teman sekerja. Itulah yang berpotensi. Jadi sebenarnya kita yang terdekat satu sama lain itu adalah saling mengancam kalau tidak hati-hati," jelas Doni.

Lebih lanjut, hal itu juga dibuktikan berdasarkan hasil data #satgascovid19 yang menunjukkan bahwa sebanyak tujuh persen penderita Covid-19 di Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar rumah. Data tersebut sekaligus kembali menegaskan bahwa para penderita Covid-19 tertular dari orang-orang yang berada di dekatnya.

"Tujuh persen responder yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet itu adalah kelompok yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah," jelas Doni.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular