
Waduh! Diler Mobil Sepi Gara-gara Wacana Pajak 0%

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Sekjen Gaikindo) Kukuh Kumara menyebut pemerintah perlu memberikan keterangan resmi terkait relaksasi pajak mobil sebesar 0%. Pasalnya, banyak masyarakat yang saat ini menahan rencana membeli mobil baru karena berharap adanya 'diskon besar' dari relaksasi pajak tersebut.
"Dampaknya agak negatif kalau terlalu lama. Soalnya masyarakat, calon pembeli menunggu. Dari diler saya barusan dapat masukan, diler sepi ngga ada pengunjung," kata Kukuh kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/9).
Kondisi tersebut bakal berlarut-larut terjadi jika pemerintah tidak juga memberikan keterangan resmi memgenai relaksasi pajak yang diberikan. Ketika masyarakat menahan pembelian, maka dampaknya juga bakal berdampak luas terhadap semua tier di industri otomotif. Diantaranya berasal dari vendor yang berstatus dari usaha kecil menengah (UKM).
"Industri otomotif ada 1,5 juta pekerja di dalamnya. Terdiri dari banyak pemain, misal untuk ban ada lagi yang memasok. Jadi sangat berdampak jika masyarakat ramai-ramai menahan pembelian," jelasnya.
Ia meminta pemerintah segera memberi keputusan resmi. Sekalipun tidak ada relaksasi pajak yang diberi. Jika tidak, tren positif penjualan mobil dari bulan ke bulan bakal kembali turun. Bulan Agustus lalu, penjualan mobil sudah mencapai angka 37 ribu.
"Bukan tidak mungkin turun lagi. Kalau nggak segera diputuskan, kita tinggal Oktober, November, Desember, bakal turun lagi kan karena orang maunya beli mobil yang tahunnya lebih baru. Ini berat buat kita terus terang aja. Jadi segera diputuskan berapapun juga supaya langsung bisa dihitung. Kalau gini ngga tau karena orang berandai-andai semua. Karena wah 40% bisa turun 100 jt," sebutnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Karena Ini Diler Diskon Mobil Gila-gilaan Rp70 Juta