Warga melintas di depan indekos yang disewakan di kawasan kampus UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (29/9/2020). Dampak pandemi Covid-19 turut berdampak kepada bisnis indekos. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Seperti diketahui, selama pandemi Covid-19, sebagian perguruan tinggi melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Akmal (38 tahun), salah satu pengelola indekos mengatakan, selama pandemi Covid-19, sejumlah kamar yang dijaga sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuni. Menurut dia, hal itu terjadi sejak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
"Selama pandemi Covid-19 memang kondisinya ada beberapa kamar yang kosong, karena mungkin mahasiswanya sekarang belajar di rumah, karena saat ini belum ada perkuliahan tatap muka," kata Akmal saat ditemui di rumahnya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Biasanya pada bulan Agustus ini, indekos sudah penuh ditempati para mahasiswa karena memasuki tahun ajaran baru perkuliahan. Utamanya yang masuk adalah mahasiswa baru. Bahkan kondisi saat ini membuat beberapa pemilik indekos menjual seluruh kamar. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Salah satu penghuni indekos, Noval, mengaku tetap pilih untuk menetap karena di kampung halaman sinyal internet kurang bagus. Beruntung, pemilik indekos memberi keringanan sehingga Noval hanya perlu membayar separuh dari biasa. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)