Ada 2 Aplikasi Baru untuk Cegah Risiko Tertular Covid-19 Lho

News - Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 September 2020 20:10
Penumpang mengantre untuk memasuki Stasiun Tanah Abang, Jakarta. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto Foto: Penumpang mengantre untuk memasuki Stasiun Tanah Abang, Jakarta. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan aplikasi Lacak Trans dan E-Ticketing, Senin (28/9/20). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa peluncuran aplikasi ini tidak lepas dari adanya potensi penularan Covid-19 di angkutan umum.

"Kita harus bisa meminimalisir kemungkinan penularan akibat sentuhan penukaran tiket, uang tunai, dalam bentuk transaksi langsung lainnya," kata Budi Karya Sumadi, Senin (28/9/20), di Terminal Penumpang Tipe A Jatijajar, Depok.

Dengan menggunakan teknologi yang tersistem dalam E-Ticketing ini, menurutnya risiko tertular Covid-19 bisa berkurang. Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa satu aplikasi lainnya bernama Lacak Trans, punya fungsi berbeda.

"Aplikasi lacak trans adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk masyarakat pengguna transportasi khususnya di Jabodetabek. Satu aplikasi yang dikembangkan agar masyarakat pengguna transportasi memiliki sarana untuk memantau risiko penularan covid 19, baik di daerah yang mereka berada maupun daerah yang mereka tuju, di kendaraan yang mereka tumpangi maupun sepanjang rute yang akan mereka lalui," paparnya.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Polana B Pramesti mengatakan bahwa aplikasi ini penting untuk segera disosialisasikan. Dia juga meminta masyarakat cerdas dalam memanfaatkan transportasi.

"Jadi prinsipnya pada masa pendemi ini, masyarakat jika tidak terlalu mendesak, jangan bepergian atau keluar rumah. Namun, jika terpaksa keluar rumah gunakan aplikasi lacak trans. Aplikasi Lacak Trans ini untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan dini terhadap potensi penyebaran virus sebelum dan ketika bermobilitas," ujar Polana.

Adapun penerapan e-ticketing atau sistem tiket elektronik mulai berlaku di Terminal Penumpang Tipe A Jatijajar dan selanjutnya pada terminal-terminal di bawah pengelolaan BPTJ lainnya. Sistem ini merupakan salah satu bentuk inovasi layanan single e-ticketing dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum secara praktis.

"E-ticket ini agar semua cashless dan tidak ada interaksi antara petugas dan penumpang. Selain itu, sistem ini memastikan penumpang yang datang ke terminal sudah pasti mendapatkan dan memiliki tiket," jelas Polana.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mutan Corona Ancam Dunia


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading