
Terus Bertambah, IDI: Sudah 123 Dokter Meninggal Akibat Covid

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus kematian dokter akibat pandemi Covid-19 terus bertambah hingga menembus 123 orang pada pekan ini. Bila dirata-rata sejak Pandemi merebak awal Maret 2020, ada 4 kasus kematian Dokter tiap minggunya.
Ketua Satuan Tugas Kesiapsiagaan Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban mengonfirmasi data tersebut. "Benar 123 (dokter meninggal dunia akibat Covid-19)," kata Zubairi dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (26/9).
Hingga saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia telah berjalan 30 minggu sejak kasus pertama ditemukan di Maret 2020. Bila dirata-rata dari total kematian yang ada, ada lebih dari 4 kasus dokter per minggu.
Dari data yang diberikan IDI, 123 dokter yang meninggal dunia itu sebanyak 65 orang, termasuk empat guru besar, merupakan dokter umum.
Kemudian, sebanyak 56 orang termasuk empat guru besar yang meninggal merupakan dokter spesialis. Sementara, dua lainnya merupakan dokter residen.
Sebelumnya, pada akhir Agustus lalu IDI mencatat ada 100 dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Artinya, dalam rentang waktu satu bulan, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 23 orang.
Platform Informasi dan Data Covid-19 Indonesia, Pandemic Talks, sempat menganalisis kematian dokter menggunakan data IDI per 21 Agustus. Pandemic Talks melihat sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut, dan 40,7 persen berada di usia kurang dari 50 tahun.
Kasus kematian dokter juga banyak terjadi pada dokter umum, yakni 54,7 persen, sementara dokter spesialis 45,3 persen.
Selain itu, kematian dokter setelah terpapar Covid-19 juga terbanyak berada di Pulau Jawa sebesar 65 persen. Sementara persentase kasus dokter meninggal terendah berada di Bali dengan 3 persen.
Di sisi lain, situasi penyebaran virus corona di Indonesia juga masih belum melandai. Tercatat, hingga Sabtu (26/9), jumlah kasus positif mencapai 271.339 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 199.403 dinyatakan sembuh, dan 10.308 orang meninggal dunia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak