7.400 Tertular Covid-19, Klaster Keluarga Paling Menyeramkan

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
24 September 2020 14:17
A worker climbs a ladder as he installs a coronavirus awareness-themed banner bearing a portrait of President Joko Widodo wearing a face mask, in Jakarta, Indonesia, Wednesday, Aug. 26, 2020. Writings on the banner read
Foto: Wabah Virus Corona di Indonesia (AP/Dita Alangkara)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan ada 1.515 klaster keluarga dengan kasus positif COvid-19 sebanyak 7.411 orang hingga data 12 September 2020.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa klaster keluarga tersebut awalnya berawal dari 1 orang anggota keluarga yang tertular Covid-19 di luar rumah. Jumlah totalnya ada 1.515 indeks kasus, atau kasus awalan.

"Penularan awal bisa dari bapak, ibu, anak, pembantu dan lain sebagainya," ujar Dewi, Rabu (23/9/2020).

Para carrier virus tersebut, tuturnya, lalu menulari anggita keluarganya. Tak main-main total yang ketularan mencapai 5.896 orang atau hampir 4 kali lipat dari indeks kasus awal. "Totalnya ada 7.411 orang positif di klaster keluarga," ujarnya.

Dokter Lula Kamal yang hadir dalam talk show tersebut mengatakan klaster keluarga adalah sesuatu yang menyeramkan. Pasalnya, banyak orang tidak menerapkan 3M di rumah, terutama memakai masker.

"Ini menyeramkan karena umumnya orang tidak pakai masker di rumah," ujarnya.

Untuk itu, Dewi mengatakan bahwa pencegahan penularan Covid-19 di keluarga harus menjadi fokus dari setiap orang. "Sebisa mungkin tidak keluar rumah. Bila terpaksa keluar rumah lakukan 3M, memakasi masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujarnya.

Selanjutnya, tutur dia, sesampai di rumah maka harus langsung mandi. "Jangan kumpul dengan keluarga sebelum mandi," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular