Warning Sri Mulyani: Covid-19 Tidak Akan Selesai di Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pandemi covid-19, pemerintah juga berupaya untuk mempertahankan akuntabilitas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) akan terus dijaga. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan, pandemi covid-19 tidak akan selesai di tahun ini.

"Karena covid tidak akan selesai tahun 2020, tahun depan mungkin kita masih dihadapkan dengan kondisi covid. Jadi jangan pernah berpikir ini adalah kondisi sementara untuk beberapa bulan ini," jelas Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 secara virtual, Selasa (22/9/2020).

Pilihan Redaksi Faisal Basri Sebut RI Resesi Suatu Keniscayaan tapi... Sri Mulyani: Covid, Pandemi Luar Biasa Sepanjang Sejarah RI Skandal Jiwasraya: Negara Rugi Rp16,8 T, Aset Sitaan Rp18,4 T

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada seluruh jajaran, baik itu di kementerian, lembaga, baik itu di pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bisa menjaga tata kelola keuangan yang baik dan hati-hati.

"Kita berpikir pengelolaan ini harus kita jaga hingga 2021, atau bahkan sesudah itu. Sehingga kita tetap akuntabel terhadap keuangan negara," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengingatkan segala mitigasi dan risiko atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban program-program penanganan pandemi covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus menjadi perhatian bagi seluruh pimpinan stake holder di pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menekankan, negara petinggi kementerian dan lembaga negara, untuk bisa secara berani untuk mengambil keputusan, dalam aspek urgensi dan darurat (emergency).

"Saya yakin tetap bisa melakukan langkah emergency dan urgency, namun tetap bertanggung jawab. Kita juga mampu memitigasi risiko akibat langkah-langkah tersebut," jelas Sri Mulyani.

"Selama niat kita adalah baik, dan selama kita ingin transparan dan akuntabel, maka mengkoordinasikan kondisi emergency dengan kondisi akuntabilitas transparansi bisa tetap dilaksanakan," kata Sri Mulyani melanjutkan.

Artikel Selanjutnya

Menkeu: Fleksibilitas Program PEN Bisa Selamatkan Ekonomi

(roy/roy)