Pengunjuk rasa pro-demokrasi bersorak saat mereka mendengarkan pidato pemimpin mahasiswa selama protes di Bangkok, Thailand, Minggu (20/09/2020) kemarin. Unjuk rasa ini ditujukan untuk mendesak diakhirinya pemerintahan yang didominasi militer di bawah Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha dan menerapkan konstitusi baru. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Mereka berkumpul di Sanam Luang, Bangkok, Thailand sejak Sabtu dan berlanjut pada Minggu waktu setempat, yang menurut penyelenggara ini akan menandai pembentukan 'Partai Rakyat Baru'.(AP Photo/Wason Wanichakorn) (AP Photo/Wason Wanichakorn)
Para pengunjuk rasa pro-demokrasi memberi hormat tiga jari di atas sebuah plakat yang bertuliskan "Negara ini milik rakyat".(AP Photo/Wason Wanichakorn)
Namun, beberapa pemimpin gerakan juga telah mendesak reformasi monarki, sebuah masalah yang pada akhirnya memicu reaksi keras dari elemen masyarakat yang lebih konservatif. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Khusus ke kerajaan, mahasiswa juga meminta adanya reformasi besar-besaran. Salah satu poinnya, pembatasan kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn atas konstitusi, kekayaan kerajaan dan angkatan bersenjata.(AP Photo/Wason Wanichakorn)