Internasional

Baru Menjabat PM Jepang Suga Tetiba Telepon Trump, Ada Apa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 September 2020 07:00
Japan's new Prime Minister Yoshihide Suga speaks during a press conference at the prime minister's official residence Wednesday, Sept. 16, 2020 in Tokyo, Japan.  Suga, who was elected on Wednesday after gaining support for his pledges to pursue his predecessor Shinzo Abe's policies formed his 20-member Cabinet that retains many familiar faces, signaling continuation of Abe's line. (Carl Court/Pool Photo via AP)
Foto: Perdana Menteri Jepang Baru Yoshihide Suga. AP/Carl Court

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana menteri baru Jepang, Yoshihide Suga melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (20/9/2020). Dalam kesempatan itu, Trump mengucapkan selamat pada pengganti Shinzo Abe tersebut.

Namun, bukan itu saja yang dibahas. Hal pentingnya adalah kedua pemimpin juga membahas soal kawasan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" yang kini semakin didominasi oleh China.

"Kedua pemimpin membahas pentingnya mengejar visi bersama kami tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terus memperkuat Aliansi Amerika Serikat-Jepang, dan bekerja sama untuk memperkuat ekonomi global," kata Gedung Putih, melansir AFP.

Menurut Kyodo News Jepang, Trump dan Suga melakukan panggilan telepon selama 25 menit. Selain topik Indo-Pasifik, mereka juga berbicara tentang situasi di Korea Utara.

Suga meminta dukungan AS untuk mendorong kembalinya warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an, jelas media itu. Setelah percakapan via telepon, Suga mengatakan kepada wartawan bahwa dia memberi tahu Trump bahwa aliansi dengan AS adalah landasan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

Percakapan itu terjadi si saat kondisi Indo-Pasifik sedang kurang kondusif akibat langkah China yang terus memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut. Langkah China itu juga telah membuat AS, militer terbesar dunia, marah dan berjanji untuk menentang klaim territorial China di kawasan.

Klaim China atas sebagian besar kawasan juga membuatnya berselisih dengan sejumlah negara bukan hanya Jepang tapi Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia dan Taiwan. China telah mengklaim sekitar 90% pulau-pulau dan perairan di Laut China Selatan yang kaya sumber daya alam dengan dasar negara mereka "nine dash line".

"Selain membahas masalah itu, kedua pemimpin juga membahas tanggapan terhadap pandemi virus corona (Covid-19), dan setuju untuk bekerja sama dalam mengembangkan dan mendistribusikan vaksin dan pengobatan untuk virus mematikan itu," kata seorang pejabat Jepang yang tidak disebutkan namanya kepada Kyodo.

Sebelum bertelepon dengan Trump, Suga telah melakukan panggilan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Menurut Kyodo adalah kepala pemerintahan pertama yang dia ajak bicara sejak pelantikannya.


(res/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal Yoshihide Suga, Anak Petani yang Jadi PM Baru Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular