Avanza Tersingkir dari Mobil Terlaris, Toyota Punya Alasannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 September 2020 15:12
Toyota Avanza.(Foto: Rengga Sencaya)
Foto: Toyota Avanza.(Foto: Rengga Sencaya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil andalan besutan Toyota, Avanza terdepak dari 10 daftar mobil terlaris penjualan wholesales di Indonesia pada Agustus 2020. Avanza pada Juli 2020 sempat masih bertahan di posisi ke-6 sebagai mobil terlaris, tapi pada Agustus terpental jauh ke posisi-17.

Sebagai pembanding Avanza justru terjual hanya 474 unit saja pada Agustus 2020. Sebagai gambaran rekor puncak penjualan Avanza mencapai 213.458 unit terjadi pada 2013, atau rata-rata 17.700 unit lebih dalam sebulan. 

Head of Media Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska mengungkapkan bahwa catatan Gaikindo itu merupakan angka penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. TAM selaku Agen Pemegang Merk (APM) harus cermat dalam mendistribusikan setiap barang yang ada.

"Penjualan itu balik ke masalah supply and demand dan kita juga pada dasarnya value chain cukup luas. Kita melihat kondisi market penyerapan seperti apa. Jadi memang kalo kita lihat, nggak cuma Avanza tapi model lain pun menyesuaikan kondisi tiap bulannya," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/9).

APM terus melakukan pemantauan bagaimana kebutuhan masyarakat di lapangan. Jika dirasa kurang, maka stok bakal ditambah. Begitupun sebaliknya, jika permintaan tidak begitu meningkat, maka TAM lebih memilih untuk menahannya terlebih dahulu sebelum melepas ke pasaran

"Kita punya model banyak banget jadi harus dibagi-bagi sesuai kondisi masing-masing kebutuhan, jadi nggak bisa ternyata kita pikirkan Avanza saja. Nggak bisa juga. Model Toyota cukup banyak. Gimana diler menyesuaikan kondisi masyarakat, akan sangat tergantung supply demand dengan kondisi di tiap-tiap waktu," katanya.

Ia mengatakan bila produk tersebut dilempar ke pasaran dalam waktu singkat, Dimas menyebut rantai pasok yang dimiliki Toyota terbilang kuat. Sehingga ia yakin Toyota bisa memenuhi kebutuhan yang ada. Apalagi, produk Toyota Avanza sudah diproduksi lokal di Indonesia.

"Jadi faktornya kita harus menyesuaikan dengan kondisi secara besar, karena pada dasarnya nggak bisa oke Avanza lempar terus ke dealer. Kalau nggak, nanti dealer yang kasihan. Apalagi di Toyota ada just in times. Jadi tergantung kebutuhan yang ada di pasar. Posisi bukan didorong ke pasar tapi gimana balance kebutuhan pasar dengan supply yang ada. Coba balance. Jadi nggak selalu fokusnya di Avanza," sebut Dimas.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Toyota Avanza Terdepak dari Daftar 10 Mobil Terlaris di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular