
Demi Vaksin, Erick Mau Kirim MUI ke Beijing & BPOM ke Dubai

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebutkan akan menyesuaikan standar dan kehalalan kandidat vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia dari China maupun Uni Emirat Arab (UEA).
Untuk itu dia akan mengirimkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke China untuk memastikan vaksin yang nantinya digunakan oleh masyarakat Indonesia halal. Dikirimnya MUI ini mengingat lembaga ini yang memberikan standarisasi kehalalan untuk produk yang beredar di dalam negeri.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga akan terlibat dalam pengawasan produksi vaksin di UEA. Ini untuk memastikan standar produk di negara tersebut memenuhi kriteria untuk produk yang dipasarkan di Indonesia.
"Kita pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Karena itu kita kirim BPOM ke UEA dan MUI ke China. Saat uji vaksin di Bandung MUI hadir dan kemarin saya datang ke Wapres untuk melaporkan itu dan juga mengenai bagaimana menjaga kehalalan vaksin," kata Erick dalam dalam webinar, Selasa (15/9/2020).
Dia menyebutkan, setidaknya saat ini Indonesia sudah mengamankan sebanyak 280 juta-310 juta dosis vaksin sampai akhir tahun depan. Dari jumlah tersebut, 30 juta dosis akan mulai tersedia di dalam negeri pada akhir tahun ini.
Sementara itu, vaksin Merah Putih yang saat ini tengah diproses oleh sejumlah lembaga seperti Lembaga Eijkman dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus diupayakan. Vaksin produksi dalam negeri ini diharapkan akan dapat diproduksi mulai 2022 mendatang.
"Kalau dibanding program vaksin Inggris dengan populasi 60 juta sudah secure vaksin 250 juta, kita ga boleh tertinggal," tegasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri