
Covid Masih Ganas, Terawan Siapkan Ribuan Tempat Tidur & ICU

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Letnan Jenderal TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto memberikan penjelasan lengkap perihal penanganan Covid-19 di tanah air. Hal itu terungkap dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020).
"Dalam rangka mengendalikan pandemi Covid-19 pemerintah terus bekerja keras meningkatkan angka kesembuhan. Per 13 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02%, sedikit lebih tinggi dari angka aktif dunia 24,78%," kata Terawan.
"Kasus sembuh 155.010 kasus dengan recovery rate atau angka kesembuhan 71%, sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia yang 72%," lanjut eks Kepala RSPAD Gatot Soebroto tersebut.
Pemerintah, menurut Terawan, juga bekerja keras untuk menurunkan angka kematian. Rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,9% menjadi 3,99%. Meski masih lebih sedikit lebih rendah dari kematian dunia 3,18%, angka kematian 3,99% mengalami penurunan dibanding angka kematian sebelumnya 4,2%.
Untuk mereka yang terjangkit Covid-19, terutama yang gejala ringan atau orang tanpa gejala, Terawan mengungkapkan pemerintah telah mempersiapkan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Ada dua tower yang disiapkan, yaitu tower 6 terdapat tempat tidur 1.746, sudah terisi 888, sedangkan tower 7 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 749.
Sedangkan yang untuk tanpa gejala, flat isolasi Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan 2 tower, yaitu tower 4 dan 5. Masing-masing tower 4 sebanyak 2.742 tempat tidur belum terisi, sementara tower 5 terdapat 2.472 tempat tidur baru terisi 81. Di samping itu disiapkan balai pelatihan kesehatan atau bapelkes di Jakarta dan Ciloto dengan jumlah kamar 362 yang bisa menampung 653 orang. Kemenkes, menurut Terawan, juga menyiapkan bapelkes di Batam, Semarang, dan Makassar.
"Hotel bintang 2 di Jakarta juga bisa untuk isolasi mandiri ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, Haris, dan sebagainya. Jumlah hotel bisa ditambah 15-30 hotel jika diperlukan. Di samping itu hotel-hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila membutuhkan isolasi di luar Jakarta," ujar Terawan.
Purnawirawan TNI AD itu juga mengungkapkan pemerintah menyiapkan fasilitas tambahan bergejala sedang dan berat. Khusus untuk DKI Jakarta, Terawan mengatakan, berdasarkan pengecekan langsung, pengamatan dan sidak di lapangan, per 13 September 2020 pk 12.00, untuk DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19 dengan perincian untuk merawat pasien gejala sedang masih terdapat ruang isolasi pasien yang kosong berjumlah 1.088 tempat tidur dari 4.271 tempat tidur yang ada.
Kemudian, Terawan menyebut dalam beberapa hari ke depan ruang isolasi ditambah 1.022 tempat tidur sehingga menjadi 5.293 tempat tidur. Sedangkan untuk merawat pasien Covid-19 bergejala berat yang memerlukan ruang ICU, maka terdapat ruang ICU kosong 115 tempat dari 584 tempat tidur ICU yang ada.
"Dan dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah 138 tempat tidur ICU sehingga total menjadi 722 tempat tidur," kata Terawan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ada relawan tenaga kesehatan sebanyak 16.286 yang tersebar di RS Covid-19 dan laboratorium di seluruh Indonesia.
"Masih ada 3.500 dokter internship, 800 tenaga Nusantara Sehat dan relawan 685 termasuk di dalamnya dokter spesialis paru, anastesi penyakit dalam, dokter umum, perawat dan sebagainya yang siap di-deploy untuk membantu bila ada penambahan tenaga yang dibutuhkan," ujar Terawan.
"Terakhir kami mohon untuk selalu patuh pada protokol kesehatan mohon partisipasi semua pihak terutama level kelurahan, desa, RT, RW untuk menjaga kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kontroversi Vaksin Nusantara Terawan Hingga Disetop Sementara