Sekitar 10 ribu perempuan turun ke jalanan Minsk, Belarusia, Sabtu (12/9/2020) waktu setempat. Mereka mendesak mundur Presiden Alexander Lukashenko. Ini merupakan demo lanjutan dari kelompok perempuan Belarusia yang sudah merasa lelah atas kepemimpinan Lukashenko sejak 1994. (AP/Misha Friedman)
Unjuk rasa anti-pemerintah meletus di Belarusia usai berakhirnya pemilihan umum pada 9 Agustus. Aksi protes terbaru pada Sabtu kemarin merupakan demonstrasi yang ke-35. (AP/Misha Friedman)
Dilansir dari AP, Minggu (13/9/2020) banyak pedemo membawa foto Maria Kolesnikova, pemimpin Dewan Koordinasi Oposisi Belarusia. Kolesnikova sempat diculik sekelompok pria bertopeng dan hendak "diusir" ke Ukraina. (AP/Misha Friedman)
Kelompok peduli HAM Belarusia, Viasna melaporkan, lebih dari 70 orang ditahan polisi dalam aksi protes terbaru di Minsk. Sejauh ini Lukashenko menolak bertemu dengan Dewan Koordinasi Oposisi, dan sebagian besar tokoh kelompok tersebut telah ditahan atau meninggalkan Belarusia. (AP/Misha Friedman)
Capres oposisi Svetlana Tikhanovskaya telah mengungsi ke Lithuania usai berakhirnya pilpres. Ia mengaku harus meninggalkan Belarusia demi melindungi anak-anaknya. (AP/Misha Friedman)
Gerakan protes masif sejak berakhirnya pemilu bertujuan mendesak mundur Lukashenko dan menyerukan adanya pemilihan umum baru. (AP/Misha Friedman)