
UMKM Jauh Lebih Siap Hadapi PSBB Total di Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di Jakarta, dinilai tidak akan memberikan dampak besar bagi UMKM karena sudah memiliki pengalaman. Bahkan UMKM dinilai lebih cepat recovery dan optimisme tinggi di masa sulit.
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Supari mengatakan PSBB kali ini tidak akan banyak menggangu bisnis UMKM seperti di masa awal penerapannya Maret-April.
Optimisme UMKM bisa lebih bertahan meski ada PSBB pekan depan dari kunjungannya ke pasar Ikan Parung dan Sawangan, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa di pasar. Menurutnya UMKM dapat lebih cepat recovery dan justru lebih optimis di tengah pandemi ini.
"Mereka cepat recovery karena sudah dapat pelajaran cukup kemarin, Senin sudah PSBB lagi yang penting aktivitas ekonomi terkait pelaku UMKM tetap berjalan. Tapi saya ingatkan tetap UMKM juga tetap disiplin protokol kesehatan, saya yakin rasanya optimisme pelaku UMKM tidak akan luntur," ujar Supari, saat konferensi pers Launching Pesta Rakyat Simpedes (PRS), Jumat (11/09/2020).
Aktivitas ekonomi di grassroot tidak ada perubahan sehingga dampaknya menurutnya tidak akan sebesar yang pertama, sehingga UMKM akan lebih cepat menyesuaikan. Kemudian stimulus dari pemerintah sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kredit kita tetap tumbuh 4% dan itu akan disumbang besar dari mikro yang akan tumbuh 8-9%," kata dia.
Selain itu, BRI juga akan kembali melaksanakan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) tahun ini melalui paltform online. Berbeda dari sebelumnya, tahun ini pertama kalinya PRS dilakukan secara online karena adanya pandemi Covid-19. Supari mengatakan PRS dapat mengisi ruang kosong saat masyarakat banyak di rumah.
"Ruang UMKM untuk memasarkan produknya melalui PSR kami coba perluas aksesnya, kalau dulu hanya di satu tempat saja di booth-booth pameran sekarang bisa diakses di Indonesia Mall," kata Supari.
Nasabah Simpedes menurut Supari memiliki peran penting bagi pengembangan UMKM dan menjadi menopang CASA BRI. Supari menyebutkan saat ini simpanan mikro dari Simpedes sekitar Rp 240 triliun dan menopang simpanan BRI secara keseluruhan, serta memegang porsi terbesar.
"Begitu pentingnya Simpedes untuk BRI, dari sana kami sampaikan lagi ke masyarakat untuk pinjaman yang kecil. Masyarakat yang menabung Simpedes berkahnya luar biasa," ujar Supari.
Pada kesempatan yang sama VP Micro Business Policy BRI Fita Arisanti mengatakan meski PRS dilakukan secara virtual seharuusnya dapat lebih menarik, karena UMKM justru bisa berjualan online dan memasarkan produksi. Selain itu UMKM juga akan ada pemberdayaan bagi UMKM dari pengetahuan baru, workshop dan talkshow dengan berbagai tema bagi UMKM.
"Nanti umkm juga bisa taruh barang di Indoensia mall, para umkm yang bergabung nantu kita bantu boarding disana. Indonesia Mall ini sudah bekerja sama dengan semua platform e-commerce," kata Fita.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teras Kapal BRI Membelah Lautan Demi Vaksinasi Hingga Pelosok