Petugas memeriksa kesiapan Tower 5, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan Tower 5 yang direncanakan beroperasi malam ini untuk fasilitas isolasi mandiri bagi pasien tanpa gejala. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Tower 5 berkapasitas sebanyak 886 kamar atau 1.772 tempat tidur. Dalam satu kamar dirancang untuk dua pasien Covid-19. Namun pada dasarnya, satu kamar di Wisma Atlet mampu menampung tiga tempat tidur. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Penambahan flat isolasi mandiri di Wisma Atlet ini merupakan imbas dari kenaikan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia selama sepekan terakhir. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Tower tambahan ini khusus untuk pasien tanpa gejala, sedangkan pasien dengan gejala akan dirawat di Tower 6 dan Tower 7 RSD Wisma Atlet. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Nantinya, pasien OTG yang berminat menjalani masa isolasi di Tower 5 ini tidak bisa datang secara spontan. Mereka harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari fasilitas kesehatan setempat. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Langkah itu dilakukan guna memudahkan petugas dan Dinkes DKI Jakarta dalam melakukan penelusuran kontak dan pemetaan wilayah berdasarkan kecamatan di Jakarta. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Sebelumnya dari tujuh tower yang ada di Wisma Atlet, hanya dua yang saat ini digunakan untuk menangani Covid-19. Satu tower untuk menangani pasien COVID-19 dan satu tower lagi untuk observasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Dikutip dari detikcom, Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian mengungkapkan, satu tower di Wisma Atlet menampung 2.500 orang. Sementara itu, saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)