Jokowi Ungkap Sederet Dampak Covid-19 ke Olahraga RI

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 September 2020 19:57
Presiden Joko Widodo dalam Acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020 (Tangkapan Layar Youtube  Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020, Rabu (9/9/2020) (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bogor, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 membuat berbagai kompetisi olahraga nasional dan internasional harus ditiadakan atau harus dijadwal ulang. Tentu saja hal ini, kata dia, kurang menguntungkan bagi dunia olahraga kita.

"Tetapi kondisi ini memberikan kesempatan kepada kita semua untuk melakukan rebooting, untuk melakukan restart untuk merancang ulang ekosistem olahraga nasional kita secara besar-besaran dan pada peringatan Hari Olahraga Nasional kali ini saya mengajak bapak, ibu dan saudara-saudara semuanya para insan olahraga untuk secara serius melakukan refleksi, melakukan evaluasi diri dan kemudian menyiapkan langkah-langkah besar untuk melakukan lompatan lompatan besar untuk kemajuan dunia olahraga kita," ujar Jokowi.

Kepala negara mengungkapkan olah raga mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan kita sebagai individu maupun sebagai masyarakat dan bangsa.

Pertama, olahraga adalah instrumen penting dalam pendidikan bukan hanya pendidikan jasmani, bukan hanya menguatkan fisik tetapi olahraga juga pendidikan karakter, olahraga membangun karakter disiplin, membangun karakter sportif bahwa menang dan kalah itu biasa.

Olahraga juga dapat membangun karakter pejuang dan pekerja keras, memperkuat karakter kolaborasi dalam teamwork dan bahkan memperkokoh jiwa patriotisme dan nasionalisme.

Kedua, lanjut Jokowi, olahraga merupakan instrumen meningkatkan produktivitas. Tidak mungkin produktivitas bisa ditingkatkan tanpa ada kesehatan yang prima dari warganya. Olahraga harus menjadi keseharian warga masyarakat, menjadi keseharian para pegawai, menjadi keseharian bagi kita semua di kantor-kantor pemerintah perusahaan dan berbagai organisasi lainnya.



"Oleh karena itu olahraga bukan hanya urusan individu, juga bukan hanya urusan Kemenpora tetapi menjadi urusan kita semuanya. Olahraga harus didukung oleh infrastruktur yang baik didukung oleh budaya dan gaya hidup dan didukung oleh teknologi dan manajemen yang baik," kata Jokowi.

Eks Wali Kota Solo itu mengungkapkan, olahraga juga bisa menjadi salah satu pendongkrak ekonomi nasional. Olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas mulai dari industri event, industri pakaian, sepatu bola dan lain-lain. Lalu juga industri media dan industri penyiaran termasuk industri souvenir, piala, stiker dan lain-lain yang dapat melibatkan UMKM kita sampai perusahaan raksasa multinasional. Target pasarnya bukan hanya masyarakat daerah bukan hanya pasar nasional tetapi juga pasar global.

Jokowi bilang olahraga membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan sport tourism. Sport tourism telah menjadi tren pariwisata baru yang pasarnya sangat besar sangat luas yang akan memberikan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat.

"Kita punya banyak tempat indah untuk pengembangan sport tourism mulai dari gunung laut dan danau yang selain alam yang indah juga kaya dengan seni dan budaya. hal ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara olahraga seperti terbang layang menyelam, bersepeda atletik dan olahraga rekreatif lainnya," kata Jokowi.

"Peluang pengembangan sport tourism ini semakin besar pasca pandemi nanti. Masyarakat akan lebih memilih berolahraga dan berwisata di ruang terbuka, di alam bebas. Peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk Indonesia yang alamnya indah," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular