Pengusaha Sudah Pusing & Cemas, Kasus Covid-19 RI Rekor Terus

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 September 2020 17:18
Petugas PPSU Kelurahan Bukit Duri membuat murL bertemakan COVID-19 untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan, karen kasus COVID-19 nasional terus meningkat, Selasa (8/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jumlah kasus positif virus corina (Covid-19) di Indonesia terus menambah di angka psikologis 200.000orang per hari ini, ditengah kekhawatiran runah sakit yang makin penuh. 

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terdapat 3.046 kasus baru Covid-19 pada Selasa (8/9/20) sehingga totalnya menembus 200.035 orang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Mural Covid-19 di Bukit Duri (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan ketujuh Covid-19 di Indonesia, belum ada tanda-tanda penurunan kasus. Pelaku usaha mengaku pusing dengan kondisi ini, justru yang terjadi pertambahan kasus makin ganas. Pada Selasa (8/9), untuk kali pertama total kasus covid-19 di Indonesia sudah menembus di atas 200 ribu kasus.

"Kita pusing kok (jumlah kasus) Covid nggak menurun tapi malah naik. Terus terang kita pusing. Di lain sisi kita ingin tancap gas, tapi dengan sakit bertambah, jadi makin takut," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perindustrian Johnny Darmawan kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/9).

Ia menyebut sudah mengingatkan agar penanganan kesehatan terhadap Covid-19 harus menjadi fokus utama dibanding dengan sektor lain. Bahkan dibanding penanganan di sektor ekonomi sekalipun. Jika tidak tertangani dengan baik, maka jumlah kasus Covid-19 bukan tidak mungkin bakal terus bertambah banyak.

"Kemarin Pak Jokowi bilang Covid-19 dulu selesaikan, clear jadi sepahaman. Kemudian buat Satgas penanganan buat mempermudah kelancarannya penyaluran bantuannya," sebut Johnny.

Pemerintah perlu berperan aktif mengawasi anggaran yang sudah digelontorkan. Jika salah sasaran, kondisi bisa berpotensi makin parah.

"Kan krisis ada tiga. Pertumbuhan ekonomi minus, tingkat pengangguran meningkat dan purchasing power. Indonesia tiga-tiganya sudah masuk. Makanya harapkan Indonesia kalau bisa nggak minus atau lebih kecil minusnya," sebut Johnny.

Hal senada dilontarkan Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono. Ia menilai penanganan pandemi covid-19 sudah harus menjadi fokus yang utama.

"Pemerintah sudah bertindak, tapi recovery-nya tidak cepat," sebutnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Keroyokan Galang Donasi untuk Atasi Pandemi Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular