Demonstran pro-demokrasi yang menentang penundaan pemilihan lokal ditangkap oleh petugas polisi di jalan pusat kota Hong Kong Minggu (6/9/2020). Sekitar 30 orang ditangkap pada hari Minggu dalam protes terhadap keputusan pemerintah untuk menunda pemilihan legislatif Hong Kong, polisi dan kata laporan berita. (AP Photo/Vincent Yu)
Ratusan polisi anti huru-hara membanjiri distrik Kowloon dalam upaya menggagalkan seruan online untuk menggelar aksi protes penangguhan pemungutan suara. (AP Photo/Vincent Yu)
Pemungutan suara untuk legislatif kota yang dipilih sebagian dijadwalkan untuk digelar pada Minggu (6/9/2020), salah satu dari sedikit contoh di mana warga Hong Kong bisa memberikan suara. (AP Photo/Vincent Yu)
Sebelumnya, pada Juli silam, Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam menunda pemilihan pada September ini hingga setahun ke depan karena lonjakan kasus Covid-19. Di satu sisi hal ini memberikan tekanan kepada orang yang pro Demokrasi karena berharap bisa memberikan suara pada pemilu. (AP Photo/Vincent Yu)
Sepanjang sore petugas dicemooh oleh orang-orang yang meneriakkan slogan-slogan seperti "Kembalikan suaraku!" dan "Polisi yang korup!" ketika petugas melakukan beberapa pemberhentian dan memerintahkan massa untuk bubar. (AP Photo/Vincent Yu)
Dalam pernyataannya di akun Facebook, polisi mengatakan setidaknya 289 orang ditangkap, sebagian besar karena aksi perkumpulan yang melanggar hukum. (AP/Vincent Yu)
Aksi unjuk rasa telah dilarang tahun ini dengan alasan masalah keamanan dan otoritas menggunakan undang-undang darurat anti-virus Corona untuk melarang pertemuan publik. (AP Photo/Vincent Yu)