Ahok: Call Center Pertamina Harus Jadi Mirip 911 di AS!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 September 2020 17:25
Infografis/ Curhat Ahok Soal Pertamina : Harga BBM Sampai Mafia Migas / Aristya Rahadian Krisabella
Foto: Infografis/ Curhat Ahok Soal Pertamina : Harga BBM Sampai Mafia Migas / Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyapa pelanggan Pertamina pada Hari Pelanggan Nasional. Menurutnya, peran pelanggan sangat penting bagi perusahaan, bahkan seharusnya kepuasan pelanggan menjadi salah satu Key Performance Indicator (KPI) Pertamina.

"KPI harusnya memasukkan kepuasan pelanggan, ini kami lagi dorong, karena pelanggan itu sering dikatakan raja dan zaman sudah berubah sehingga persaingan semakin ketat. Kami tidak ingin mengecewakan pelanggan," katanya saat Live Instagram Pertamina, Jumat (04/09/2020).

Ahok mengharapkan konsumen dapat memanfaatkan call center Pertamina 135 sehingga kesulitan pelanggan dapat diketahui. Menurutnya perusahaan juga bisa bekerja sama dengan kepala daerah di seluruh kabupaten kota untuk mengajak masyarakat memanfaatkan layanan 135.

"Kita juga penting tahu apa yang mereka butuhkan, karena pelanggan adalah bagian dari keluarga besar kita. Jadi 135 "palugada" (Apa lu mau gue ada) lah," kata Ahok.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama Pertamina, baik dari sisi pelayanan maupun produk berkualitas. Kemudian untuk menjangkau masyarakat secara luas, Pertamina tidak hanya mengandalkan SPBU melainkan juga Pertashop yang ditempatkan sebagai bentuk layanan masyarakat.

"Pertamina program satu desa satu outlet (Pertashop) sehingga akan ada di seluruh Indonesua, dengan begitu masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke SPBU," katanya.

Di Pertashop tersebut akan dibuatkan SPBU kecil yang bukan hanya menjual BBM, tetapi juga LPG, pelumas dan produk lain keluaran Pertamina. Nicke menegaskan Pertamina tidak hanya memproduksi namun mengolah sumber daya alam RI menjadi BBM, LPG, dan produk lainnya.

"Kami memproses sumber daya alam yang ada, sehingga bisa ada teknlogi transfer dan lapangan pekerjaan," kata Nicke.

Selama sesi Instagram Live ini Ahok dan Nicke berbincang dengan pelanggan di beberapa daerah seperti Padang Pariaman, Donggala, dan Baturaden. Beberapa dari konsumen Pertamina yang datang mengatakan terbantu dengan adanya Pertashop karena seringkali kesulitan mendapatkan LPG. Menurut para konsumen gas LPG 3 Kg sering kali diperlukan berdagang atau berlayar bagi nelayan. Selain itu ada juga yang harus menempuh jarak 10 km hanya untuk mengisi bahan bakar.

Ahok pun menanyakan kepada salah satu konsumen asal Padang Pariaman apakah dia tahu "Pertamini". Lalu pelanggan tersebut menjawab "tahu, kadang-kadang beli di sana."

Mendengar jawaban konsumen tersebut, Ahok pun berseloroh "Pertamini bukan Pertamina itu pak."

Dia pun menanyakan kepada pelanggan lainnya asal Donggala, Sulawesi Tenggara apakah dia kesulitan memperoleh LPG. Lalu dijawab konsumen tersebut "Nggak gampang sih, agak susah sedikit."

Lalu Ahok bertanya lagi apakah dia tahu ada call center 135? Lalu konsumen pun langsung menjawab "Nggak tahu."

Menanggapi ada konsumen yang belum mengetahui adanya call center Pertamina ini, Ahok pun mengatakan call center 135 ini seharusnya bisa membuat masyarakat tertolong karena kadang konsumen bingung bisa menghubungi siapa bila butuh bantuan atau ada keluhan maupun pertanyaan.

"Biarlah Pertamina melahirkan call center supaya jadi seperti 911 di Amerika Serikat," pungkasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh! Ahok Bongkar Persoalan BUMN di Pertamina dan Peruri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular