ABK WNI di Dubai Terkatung-katung Hingga Minta Tolong Jokowi

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
28 August 2020 18:32
abk
Foto: Kapal MV Oasis V

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 12 pelaut atau anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja pada kapal MV Oasis V yang sedang bersandar di Pelabuhan Hamriyah, Sharjah, Uni Emirat Arab, terkatung-katung. Mereka pun mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo agar memperhatikan nasib mereka.

Dalam surat tertanggal 28 Agustus 2020 tertulis para pelaut tidak menerima gaji dari perusahaan sejak Maret 2020 hingga saat ini.


"Sedangkan kami punya keluarga yang harus kami nafkahi," demikian tertulis dalam surat tersebut.

Tidak hanya itu, para pelaut mengaku kesulitan makanan dan air bersih.


Para pelaut pun mengaku sudah mengajukan permintaan pemulangan kepada perusahaan pemilik kapal, yaitu Oasis Marine Abu Dhabi. Akan tetapi sampai saat ini tidak ada tanggapan. Bahkan perusahaan itu tidak bisa dihubungi untuk berkomunikasi.

"Kami memohon kepada bapak presiden kiranya dapat membantu persoalan kami. Kami mengharapkan dapat dipulangkan. Kami sangat berharap bantuan bapak presiden," demikian tertulis dalam surat itu.

ABKFoto: Ist



CNBC Indonesia mencoba mengonfirmasi kapten kapal MV Oasis V bernama Suardi Umar, Jumat (28/8/2020), perihal kebenaran surat itu. Melalui pesan singkat, Ia membenarkan para pelaut telah menulis surat kepada Presiden Joko Widodo.

"Iya benar," ujar Suardi.

Ia pun menyertakan sejumlah foto yang menggambarkan situasi para pelaut. Mereka bahkan terpaksa meminum air tanki dari kapal tersebut.

ABKFoto: Ist

ABKFoto: Ist


Lebih lanjut, Suardi mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak KJRI Dubai sejak empat bulan lalu. Namun, sampai sekarang belum ada hasilnya.

CNBC Indonesia lantas menghubungi Mochammad Aditya Kardin selaku Pelaksana Fungsi Konsuler I, KJRI Dubai. Aditya menjelaskan KJRI Dubai dan KBRI Abu Dhabi telah berupaya menindaklanjuti laporan para pelaut.

"Terkait hal ini, pihak KBRI Abu Dhabi dan KJRI Dubai telah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan, dan permasalahan makanan maupun minuman telah di atasi," katanya.

Ihwal repatriasi, Aditya mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar para pelaut dapat segera dipulangkan.

"Terkait dengan repatriasi, mempertimbangkan perusahaan berada di Abu Dhabi dan ada restriksi mobilitas, kami telah berkoordinasi dengan Atker di Abu Dhabi untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan agar ABK dapat segera dipulangkan," ujarnya.


(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, 11 WNI Sempat Disekap Pemilik Resto di Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular