Pengumuman! Tak Ada Lagi Zona Merah Covid-19 di Jabar

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 August 2020 15:48
Ridwan Kamil. Ist
Foto: Ridwan Kamil. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan per pekan ini tidak ada lagi kabupaten/kota yang berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi di Jabar.

Rinciannya, dari level kewaspadaan 27 kabupaten/kota se-Jabar, terdapat 17 daerah yang masuk ke dalam Zona Kuning (Risiko Rendah) dan 10 daerah Zona Oranye (Risiko Sedang).

Adapun pekan sebelumnya, Kota Depok menjadi satu-satunya daerah berstatus Zona Merah di Jabar, sementara 14 daerah adalah Zona Kuning dan 12 daerah lainnya Zona Oranye.

"Status per minggu ini tidak ada Zona Merah (di Jabar), terakhir minggu lalu ada Kota Depok," kata Ridwan Kamil, Selasa (25/8/2020).

Ia menambahkan, per 22 Agustus lalu Angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 kembali di bawah angka 1, yakni 0,92. Sementara angka Rt rata-rata Jabar berdasarkan hitungan dari Bappenas RI ada di angka 1,01.

"(Rata-rata) angka reproduksi COVID-19 Jawa Barat ini termasuk yang rendah, karena berada di urutan 26 terendah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia," klaim Ridwan Kamil.

Adapun usai libur panjang akhir pekan lalu, dirinya menegaskan, Gugus Tugas Jabar memantau peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari ke depan.

"Karena masa inkubasi biasanya sepuluh sampai 14 hari, kita akan monitor apakah 14 hari dari sekarang ada lonjakan (kasus) luar biasa. Mudah-mudahan tidak ada, kalau ada lonjakan berarti itu pola dari long weekend yang nanti jadi evaluasi pengambilan keputusan dalam penanganan di pariwisata," paparnya.

"Dan kalau tidak ada lonjakan berarti itu relatif protokol (kesehatan) kita selama long weekend sangat baik," imbuhnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jabar Pimpin Kasus Covid-19 Hari Ini, Jakarta Nomor Dua!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular