Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Ditjen Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), (25/8/20). (Dok:PUPR)
Sulawesi bakal memiliki satu jembatan gantung cable stayed yang ikonik setelah Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara diresmikan Mei 2015 lalu. Kini, satu jembatan sejenis sudah hampir rampung, lokasinya di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara. (Dok:PUPR)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan ini bakal jadi ikon baru bak Golden Gate Bridge di Amerika Serikat (AS). (Dok:PUPR)
Pembangunan jembatan bertujuan untuk mendukung konektivitas bagi pengembangan wilayah selatan Kota Kendari yakni daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru. (Dok:PUPR)
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sulawesi Tenggara Ditjen Bina Marga dengan Konsorsium kontraktor adalah PT. PP dan PT Nindya Karya dengan biaya APBN sebesar Rp 800 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015-2020. (Dok:PUPR)